Advertorial

Customer Based Oriented, Kunci Memenangkan Persaingan Bisnis Digital 2021

Kompas.com - 16/12/2020, 13:19 WIB

KOMPAS.com – Menggelar promo menjadi strategi bisnis yang sering dilakukan sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia. Sebab, dengan cara itu, perusahaan dapat menjaring dan mengarahkan konsumen untuk menggunakan produk aplikasi.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Barantum, Handri Kosada mengakui hal itu. Strategi tersebut, menurutnya adalah salah satu cara menuju customer based oriented (CBO).

Kendati lumrah, Handri mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang mesti diperhatikan oleh pelaku bisnis dalam mewujudkan CBO.

Pertama, mesti rela membakar uang alias mengeluarkan dana demi mendapatkan database klien baru. Kedua, harus percaya pada kemampuan dalam mengumpulkan informasi itu.

“Dengan database, pelaku bisnis bisa lebih mudah untuk membuat strategi baru terkait produk mereka,” kata Handri dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Ketiga, yakin bahwa CBO menjadi salah satu kunci kesuksesan dan keberhasilan usaha dalam meningkatkan profit.

Lebih jauh, Handri mencontohkan dampak pandemi bagi kalangan pebisnis di Indonesia. Misalnya, penutupan tempat operasional usaha hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Handri Kosada, Founder CRM Barantum Inovasi Karya Anak Bangsa yang mampu bersaing dengan produk asing di Indonesia Handri Kosada, Founder CRM Barantum Inovasi Karya Anak Bangsa yang mampu bersaing dengan produk asing di Indonesia

“Dampak ini akan lebih terasa pada usaha yang belum melakukan digitalisasi dalam proses bisnisnya. Sebab, mereka akan kesulitan untuk menjangkau pelanggan. Padahal, konsumen kini sudah memiliki behavior dan kebutuhan yang berbeda,” ucapnya.

Handri menambahkan, ada tiga hal dasar yang perlu dilakukan pebisnis agar bisnis dapat berfokus pada customer. Pertama, pelaku bisnis harus dapat menerapkan strategi unified communication.

“Artinya, kemudahan akses dari berbagai channel dalam melakukan komunikasi menjadikan konsumen semakin mencintai bisnis yang kita (pengusaha) jalankan,” jelas Handri.

Kedua, pelaku bisnis harus menyediakan digital payment. Sebab, selain praktis dan efisien, metode pembayaran ini juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.

Ketiga, pemilik usaha mesti memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya, termasuk saat memasuki masa purnajual.

Di sisi lain, Marketing Strategist Barantum Bambang Laskito ikut menambahkan. Jika strategi untuk meningkatkan penjualan telah dikuasai, kata dia, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data konsumen menggunakan aplikasi customer relationship management (CRM).

“CRM merupakan sistem yang membantu perusahaan atau pelaku bisnis agar semakin mudah dalam mengelola data pelanggan. Aplikasi tersebut dapat diakses setiap tenaga kerja dari berbagai departemen dalam sebuah perusahaan karena sistemnya tersentralisasi dan berbasis web,” jelas Bambang.

Saat menjalani strategi CBO, perusahaan tak bisa jika hanya menyasar konsumen. Sumber daya manusia (SDM) juga perlu dioptimalkan agar target perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.

Karena itu, penggunaan aplikasi CRM sejatinya tidak bisa dibatasi hanya pada tim sales, marketing, atau customer service. Divisi lain, seperti human resources development (HRD), administrasi, keuangan, dan training juga perlu menerapkannya.

Sebagai informasi, aplikasi CRM memiliki keunggulan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaku bisnis untuk bisa segera mengimplementasikannya.

Pertama, aplikasi CRM terbilang fleksibel dan bisa dipakai untuk segala tujuan yang berkaitan dengan pencapaian target usaha. Bahkan, kebutuhan komunikasi bisnis bisa menggunakan database yang terdapat dalam CRM.

Kedua, CRM mudah diakses melalui smartphone maupun laptop atau personal computer (PC). Dengan begitu, pengguna bisa mengakses data pelanggan, memonitor pekerjaan, dan melakukan update di mana saja.

Ketiga, CRM memiliki kemudahan untuk melakukan integrasi dengan sistem lainnya, termasuk social media. Pada aplikasi CRM Barantum, kemampuan ini bisa ditemukan dalam fitur Omnichannel.

Demi melengkapi fitur Omnichannel, kini Barantum telah melengkapi fiturnya dengan menjadi official partner Whatsapp sehingga dapat menyediakan fitur integrasi Whatsapp Business API dengan CRM Barantum.

“Kemudahan di atas tersebut yang membuat CRM semakin diandalkan oleh para pelaku bisnis (yang ingin) menerapkan strategi CBO dalam bisnisnya,” tutup Handri. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com