Advertorial

Pastikan Keceriaan dan Kesehatan Anak Selama Liburan dengan Cara-cara Ini

Kompas.com - 23/12/2020, 08:45 WIB

KOMPAS.com – “Libur telah tiba, libur telah tiba. Hatiku gembira…”

Begitulah secuplik lirik dari lagu berjudul Libur Telah Tiba yang dinyanyikan penyanyi cilik di era 1990-an, Tasya Kamila. Liburan sejatinya adalah momen yang menggembirakan bagi anak. Dengan berlibur, mereka memiliki kesempatan untuk rehat sejenak dari tugas-tugas sekolah, memiliki waktu bermain lebih panjang, dan dapat menikmati waktu berkualitas bersama orangtua. 

Namun, tak jarang keceriaan liburan anak terganggu akibat kesehatannya yang tiba-tiba menurun. Penyebabnya beragam, mulai dari kurang terjaganya asupan makanan yang sehat hingga aktivitas yang terlalu padat. 

Euforia liburan membuat anak cenderung banyak ngemil dan melakukan aktivitas fisik sehingga lupa beristirahat. Tak hanya itu, liburan akhir tahun biasanya datang bersamaan dengan musim hujan. Panas terik dan hujan deras yang datang tidak menentu juga menantang bagi daya tahan tubuh anak. 

Oleh sebab itu, supaya keceriaan liburan tetap terjaga, ada baiknya orangtua menjaga daya tahan tubuh anak dengan melakukan hal-hal berikut.

  1. Mengajari untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) saat ini menjadi penting untuk anak. Selama liburan, orangtua mungkin ingin mengajak anak melepas penat dengan sesekali mengunjungi pusat perbelanjaan atau tempat wisata. Sayangnya, risiko terpapar bakteri dan virus lebih tinggi saat berada di tempat-tempat umum tersebut. 

Sesekali, boleh saja mengajak anak ke tempat-tempat itu. Akan tetapi, pastikan anak untuk selalu terlindung kebersihannya. 

Ajari anak untuk selalu membersihkan tangan sebelum menyentuh wajah serta mencuci tangan setelah pergi ke toilet dan sebelum makan. Anda juga bisa mengajari mereka untuk ingat protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang selain anggota keluarga. 

Sesudah bepergian, pastikan Anda mengganti pakaian anak dan langsung mencucinya. Anak pun harus mencuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

  1. Upayakan lebih banyak di rumah

Saat ini, menghabiskan lebih banyak waktu liburan di rumah merupakan pilihan yang bijak. Tidak perlu takut bosan karena Anda bisa menggunakan sedikit kreativitas untuk membuat anak tetap terhibur. 

Anda bisa mencoba mengajak mereka berkebun. Tanam tanaman pangan yang bisa dipanen di kemudian hari untuk konsumsi keluarga bisa menjadi ide. Beberapa tanaman yang bisa ditanam, misalnya tomat dan sawi. 

Anda bisa juga membuat “bioskop” di ruang keluarga. Pilih film-film yang disukai anak, redupkan lampu, dan buat suasana di ruang keluarga seperti di dalam bioskop. Sediakan kudapan khas bioskop seperti popcorn

Alternatif kegiatan lainnya, buat prakarya bersama anak. Anda bisa membeli clay instan untuk dibentuk sebagai cangkir atau pot bunga. Gerakan meremas, memilin, dan membentuk clay juga menjadi sarana anak untuk melatih fungsi motoriknya. 

  1. Memastikan mereka cukup istirahat

Saat merencanakan segudang kegiatan untuk menghibur anak saat liburan, jangan lupa untuk menyelipkan waktu istirahat untuk si kecil. Tetapkan waktu istirahat pada tengah hari untuk sekadar tidur siang boleh jadi pertimbangan. 

Jika waktu istirahat tidak dipakai untuk tidur siang, Anda boleh mencari alternatif lainnya. Pastikan juga anak memiliki waktu tidur cukup pada malam harinya.

Melansir dari p2ptm.kemkes.go.id(22/11/2018), kebutuhan waktu tidur untuk anak berbeda-beda sesuai dengan umurnya. Bayi usia 1-18 bulan membutuhkan waktu tidur 12-14 jam, sementara anak usia 3-6 tahun membutuhkan waktu tidur 11-13 jam per harinya. Adapun untuk anak usia 6-12 tahun, waktu tidur yang ideal adalah 10 jam. 

Oleh karena itu, jaga waktu tidur anak dengan seksama. Jangan biarkan anak begadang untuk main game atau menonton televisi sampai larut agar tubuhnya tetap bugar dan fit. 

  1. Menjaga kesehatan pencernaannya

Ada alasan penting mengapa kesehatan sistem pencernaan anak perlu dijaga. Menurut penelitian British Society for Immunology pada 2008 yang berjudul Allergy and The Gastrointestinal System, sistem kekebalan tubuh berkaitan dengan sistem pencernaan. 

Ini karena hampir 70 persen sel kekebalan tubuh alami hidup pada saluran pencernaan yang sehat. Pencernaan yang sehat juga akan membuat penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh anak menjadi lancar. Pencernaan sehat memengaruhi kesehatan tubuh dan suasana hati anak menjadi baik. 

Oleh sebab itu, meski liburan identik dengan saat bebas mengonsumsi makanan yang disuka, Anda harus membatasi konsumsi makanan yang dapat merangsang pencernaan anak. Misalnya saja, cokelat, makanan manis, dan asam. Jangan sampai anak mengalami gastritis karena makanan yang dikonsumsi.

Selain itu, Anda juga dapat menjaga kesehatan pencernaannya dengan memenuhi asupan serat yang mengandung probiotik. 

Probiotik adalah sumber makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus tetapi mengandung bakteri baik yang menjaga kesehatan pencernaan. 

Ada berbagai jenis bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan pencernaan. Jenis yang paling umum adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium. Terdapat lebih dari 50 jenis bakteri ini yang tinggal secara alami tinggal di dalam saluran pencernaan, kemih, dan sistem genital. 

Bakteri baik ini dapat ditemukan pada makanan seperti yogurt, kefir, tempe, dan kimchi. Ada beberapa makanan mengandung probiotik yang mungkin tidak disukai anak. Untuk menyiasati asupan probiotiknya terjaga, Anda bisa menggunakan suplemen probiotik seperti Liprolac Sachet.

Banner Liprolac Baby (Dok. Liproclac) Banner Liprolac Baby

Suplemen ini akan membantu pemenuhan asupan probiotik untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi dan memelihara kesehatan pencernaan anak.

Cara menggunakannya pun cukup mudah. Campurkan ke dalam air minum atau konsumsi secara langsung dari saset. Berikan satu sampai dua kali sehari sebanyak satu saset atau sesuai anjuran dokter. 

Liprolac Sachet dapat diberikan pada anak berusia di atas dua tahun. Bagi Anda yang memiliki anak di bawa dua tahun, gunakan Liprolac Baby. 

Liprolac Baby merupakan varian baru yang dikemas dalam bentuk oral drops atau tetes. Selain mengoptimalkan kesehatan pencernaan anak, Liprolac Babyu juga dapat membantu mengatasi kolik, alergi seperti alergi susu, dan dermatitis atopik. 

Liprolac Baby tidak berasa, tidak berwarna, tidak berpengawet, serta tidak mengandung gluten. Cukup berikan satu tetes sebanyak enam kali sehari. Dengan tubuh yang sehat, tumbuh kembang bayi pun akan optimal.

Baik Liprolac Sachet maupun Liprolac Baby telah teruji klinis dapat menjaga kesehatan pencernaan anak dan bayi yang akan menopang sistem kekebalan tubuhnya.

Keduanya pun telah tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Food and Drugs Administration (FDA) Amerika, dan European Food and Safety Authority (EFSA). 

Selalu sediakan Liprolac Sachet dan Liprolac Baby di rumah Anda untuk memastikan kesehatan si kecil. 

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com