Advertorial

Begini Cara Kurangi Risiko akibat Asap Rokok

Kompas.com - 24/12/2020, 08:00 WIB

KOMPAS.com – Persoalan merokok telah menjadi masalah menahun di Indonesia. Telah banyak kebijakan dikeluarkan untuk membatasi ruang merokok sehingga para perokok aktif dapat terdorong untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.

Pemerintah juga sudah rutin menaikkan harga rokok setiap tahun. Penaikan tersebut diharapkan dapat mengurangi daya beli para perokok aktif dan dapat mencegah anak di bawah umur membeli rokok.

Seperti diketahui, aktivitas merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Rokok yang dibakar bisa mengeluarkan zat berbahaya. Saat diisap, kandungan zat itu bisa masuk ke dalam tubuh.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat di situsnya cdc.govaktivitas merokok dapat menyebabkan beragam penyakit, mulai dari kanker, serangan jantung, gangguan paru-paru, hingga gangguan alat reproduksi.

Asap rokok tidak hanya memengaruhi kesehatan para perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Mereka yang berada di sekitar perokok juga dapat mengalami masalah kesehatan akibat menghirup asap rokok.

Masih menurut sumber yang sama, perokok pasif juga dapat berisiko terkena penyakit ganas, seperti stroke, kanker paru, gangguan jantung, dan penurunan daya tahan tubuh. 

Bagi perokok pasif, cara termudah untuk meminimalisasi dampak buruk dari asap rokok adalah dengan tidak berada di sekitar orang yang sedang merokok. 

Bagi perokok aktif, memanfaatkan ruang khusus untuk merokok bisa menjadi langkah melindungi orang di sekitar dari paparan asap rokok. Akan lebih baik lagi bila perokok aktif meninggalkan kebiasaan merokok, meski tidak mudah dilakukan.

Seperti diketahui, rokok juga memiliki tingkat adiktif yang tinggi. Hal ini dipengaruhi zat adiktif yang terdapat pada nikotin di dalam batang rokok. 

Saat seseorang sudah terbiasa merokok, zat tersebut dapat memicu efek ketergantungan. Dengan begitu, perokok akan kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Diberitakan Kompas.com (31/5/2017), terdapat dua strategi untuk berhenti merokok. Cara pertama dengan berhenti secara total. Cara ini memang ampuh untuk beberapa orang, tetapi memiliki risiko terjadinya efek withdrawal nikotin yang sulit, seperti susah berkonsentrasi, dan stres.

Cara yang kedua adalah berhenti secara perlahan. Cara ini bisa mengurangi efek withdrawal nikotin. Namun, cara ini memiliki risiko gagal yang lebih tinggi karena tubuh terus akan terus terdorong mencari asupan zat nikotin yang lebih besar.

Meski demikian, berhenti merokok bukanlah hal yang tidak mungkin. Bulatkan tekad dan niat adalah langkah awal agar Anda dapat berhenti merokok. Mulailah berhenti secara perlahan agar tubuh tidak mengalami shock karena penghentian konsumsi nikotin secara langsung. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengalihkan pada kebiasaan lain seperti memakan permen karet. 

Selain itu, selagi dalam proses menghentikan kebiasaan merokok, imbangi dengan gaya hidup yang sehat agar tubuh tetap bugar. Olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi dapat menjadi pilihan agar kesehatan dapat terjaga. 

Sebagai proteksi tambahan, Anda juga bisa rutin meminum teh hijau. Pasalnya teh hijau mengandung konsentrasi antioksidan tinggi yang disebut polifenol.

Salah satu jenis polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin gallate (EGCG).

Melansir penelitian Kushargina, Rimbawan, dan Setiawan di jurnal Nutri-Sains (2018), kandungan antioksidan EGCG yang tinggi pada teh hijau dapat memperbaiki kerusakan sel akibat asap rokok hingga 50 persen.

Masih menurut sumber yang sama, kandungan EGCG juga memiliki manfaat untuk mencegah pembentukan sel kanker, menurunkan kolesterol, serta menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak.

Jika mengonsumsi teh hijau secara rutin dirasa sulit, carilah suplemen yang mengandung zat tersebut. Salah satu yang bisa dijadikan pilihan adalah ViproG. Pasalnya, dalam satu kaplet ViproG, terkandung EGCG, vitamin C 1.000 mg, zinc, serta taurine yang dapat meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh.

Selain digunakan untuk membantu memperbaiki sel yang rusak akibat asap rokok dan mencegah kanker, kandungan ViproG juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Deputy Director PT Lapi Laboratories Andy Setiady mengatakan, sebagai perusahaan farmasi, PT Lapi Laboratories bertekad untuk memberikan produk yang dapat berfungsi dan bisa digunakan oleh masyarakat sehari-hari.

Apalagi di situasi pandemi seperti sekarang, masyarakat sangat membutuhkan asupan tambahan nutrisi untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

“ViproG dapat berfungsi untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh. Tidak lupa juga kami tetap mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan,” ujar Andy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/12/2020)

Sebagai informasi tambahan, PT Lapi Laboratories juga memiliki berbagai produk vitamin lainnya, seperti Eyevit (suplemen mata), dan Osteokom (suplemen persendian). 

PT Lapi Laboratories berkomitmen untuk memberikan produk bermutu yang diproduksi berdasarkan standar cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman dan efektif untuk dikonsumsi. 

Saat ini, ViproG sudah tersedia di  e-commerce yang bekerja sama dengan PT Lapi Laboratories seperti Shopee. Klik di sini. untuk menemukan produk ViproG di situs e-commerce tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com