Advertorial

Hadapi Tantangan Pandemi, JAPFA Berhasil Realisasikan Ekspor Senilai Rp 508,6 Miliar Sepanjang 2020

Kompas.com - 30/12/2020, 13:12 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi perekonomian dunia sepanjang 2020. Pasalnya, pandemi memicu resesi ekonomi yang harus dihadapi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Meski demikian, para pelaku bisnis di Indonesia tetap berupaya untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).

Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya mengatakan, sebagai perusahaan agrobisnis terkemuka bertaraf internasional, JAPFA tetap berusaha merealisasikan ekspor di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Sekaligus mewujudkan komitmen perusahaan dalam mendukung Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) untuk mendorong perekonomian nasional,” ujar Rachmat dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Rachmat optimistis rangkaian produk JAPFA dapat bersaing di pasar internasional. Sebab, pihaknya selalu mengedepankan kualitas mutu produk dan tetap mempertimbangkan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Tidak hanya itu, JAPFA juga terus berupaya mengembangkan kualitas dan layanan untuk membuka peluang yang lebih luas di pasar global.

“Meskipun besarnya tantangan di masa pandemi tahun ini, kami tetap berusaha melakukan ekspor, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian. Kami yakin mampu melewati masa yang sukar ini karena kami percaya produk kami dapat bersaing di pasar internasional,” kata Rachmat.

Sebagai informasi, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki lini bisnis berupa produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perikanan, serta produksi vaksin dan obat-obatan hewan.

Optimisme JAPFA tersebut dibuktikan dengan catatan kinerja ekspor positif. Sepanjang 2020, JAPFA berhasil merealisasikan ekspor berbagai produk sebesar Rp 508,6 miliar.

Produk-produk tersebut diekspor ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Timor Leste, Singapura, Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Malaysia.

Adapun rangkaian produk yang diekspor meliputi produk ayam olahan, karkas, pakan ternak, anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC), vaksin dan obat ternak, serta produk budidaya perikanan.

Rachmat menjelaskan, seluruh produk perunggasan JAPFA yang diekspor ke mancanegara itu telah memenuhi persyaratan standar kelayakan ekspor internasional, seperti memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, Food Safety System Certification (FSSC) 22000, dan ISO 9001:2015.

Selain itu, produk budidaya perikanan JAPFA juga telah mengantongi berbagai sertifikasi internasional, seperti Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Food Safety System Certification (FSSC) 22000, Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC), dan Kosher Certification.

Dengan pencapaian tersebut, JAPFA semakin mengukuhkan eksistensinya di industri agrobisnis Tanah Air selama 50 tahun terakhir dengan terus melakukan berbagai inovasi serta terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau