Advertorial

Sepanjang 2020, Pertamina Salurkan Rp 26,9 Miliar Dana Program Kemitraan di Region Sumbagsel

Kompas.com - 31/12/2020, 13:12 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II kembali menyalurkan dana Program Kemitraan di tiga provinsi, yaitu Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

Total dana yang disalurkan pada periode November dan Desember 2020 sebesar Rp 5,5 miliar. Secara keseluruhan, total dana Program Kemitraan Pertamina untuk region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sepanjang 2020 mencapai Rp 26,9 miliar.

Dana tersebut disalurkan kepada 210 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan pertamina yang tersebar di lima provinsi. Pelaku UMKM tersebut bergerak di berbagai sektor, antara lain perdagangan, pertanian, perkebunan, dan industri.

Pjs Unit Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina MOR II Ujang Supriadi menjelaskan, Program Kemitraan bukan hanya sekadar pemberian modal kerja.

Namun, kata dia, program tersebut juga berfungsi untuk mendampingi mitra binaan agar bisa tumbuh dan berkembang. Pendampingan tersebut berupa pembinaan, pelatihan yang terarah, serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar.

Dengan demikian, kemampuan usaha mitra binaan Pertamina bisa meningkat. Para pelaku UMKM pun bisa mandiri dalam menjalankan usahanya.

“Kita melewati masa sulit saat pandemi Covid-19 di sepanjang 2020. Banyak UMKM terdampak. Dengan adanya Program Kemitraan ini, diharapkan dapat membantu dan menjadi langkah awal UMKM untuk bangkit,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

Manfaat Program Kemitraan dirasakan oleh Chandra Mustika, salah satu pelaku UMKM binaan Pertamina yang bergerak di bidang konveksi.

Ia mengatakan, program tersebut sangat membantu pelaku UMKM, terlebih dengan keberadaan pandemi Covid-19.

“Kami merasa mendapatkan ‘udara segar’ dari Pertamina,” ujarnya.

Ujang pun berharap, para mitra binaan dapat memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahnya.

“Fokus (pemberdayaan tersebut) diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com