Advertorial

PopIn Discovery Kukuhkan Posisi sebagai Native Ad Platform Terbesar di Thailand

Kompas.com - 27/01/2021, 18:15 WIB

KOMPAS.com – PopIn Discovery berhasil mengukuhkan posisinya sebagai native ad platform terbesar di Thailand dengan mencatatkan capaian besar, yakni 600 juta page view (PV) per bulan.

Tak hanya itu, capaian tersebut juga semakin mengukuhkan posisi PopIn Discovery sebagai platform terbesar dan market leader untuk native ad platform di kawasan Asia.

PopIn Discovery pertama kali memasuki Thailand pada Mei 2019. Tingkat pertumbuhan PV-nya mulai meningkat pesat hingga enam kali lipat sepanjang 2020.

Salah satu faktor pendukung capaian itu adalah kemitraan dengan sejumlah media lokal berkualitas yang berjalan dengan baik. Selain itu, tingkat penjualan PopIn Discovery di Thailand juga meningkat 28 kali lipat dalam periode waktu yang sama.

Untuk diketahui, PopIn Discovery di Thailand memiliki tiga mitra utama, yakni LINE Thailand, Thairath, dan Kapook.

Mengenal PopIn Discovery

PopIn Discovery adalah native ad network yang menawarkan iklan dalam bentuk artikel rekomendasi. Iklan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengenalan merek suatu perusahaan dan produk karena konten iklan jenis ini menyerupai pokok bahasan artikel.

Dalam menyajikan kontennya, PopIn Discovery bekerja sama dengan media-media lokal di Asia. Kerja sama itu dilakukan untuk menghasilkan materi iklan yang berkualitas dan penempatan yang sesuai dengan budaya serta selera audiens lokal.

PopIn Discovery menawarkan platform untuk penayangan native ad satu atap di seluruh kawasan Asia yang menjadi cakupan operasinya, yakni Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Hongkong, Thailand, Singapura, Tiongkok Raya, dan Indonesia.

Selain itu, PopIn menyediakan jasa manajemen iklan multibahasa dan distribusi konten yang disesuaikan dengan pangsa pasar yang dituju. Jasa ini didukung dengan penerjemah kreatif untuk materi iklan ke dalam bahasa Mandarin aksara tradisional, Mandarin aksara sederhana, Korea, Inggris, Thailand, dan bahasa Indonesia.

Dengan begitu, pengiklan bisa menempatkan materi iklannya di berbagai negara yang bahasa dan target audiensnya telah disesuaikan.

Sementara itu, untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap konten artikel yang disajikan, PopIn menggunakan algoritma khusus bernama READ sebagai indeks analisis.

Algoritma yang dikembangkan PopIn tersebut dapat menentukan apakah konten artikel dapat dilihat oleh pengguna atau tidak, mengukur status baca berdasarkan waktu baca yang telah berlalu, dan jumlah informasi dalam artikel.

Metode analisis itu dapat menunjukkan estimasi jumlah konten yang benar-benar dibaca dibandingkan konten yang hanya dilewatkan.

Sebagai informasi, PopIn menerima pembayaran dengan mata uang yen Jepang untuk penayangan iklan di Tiongkok Raya, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Nantinya, biaya iklan akan dikonversikan dengan nilai tukar mata uang yang berlaku.

Ke depannya, PopIn terus berupaya untuk memperluas jaringan native ad berkualitas tinggi. Caranya, memperluas kerja sama dengan berbagai media-media terkemuka dan berkualitas. Di saat yang sama, PopIn juga senantiasa menyediakan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan para klien.

Untuk informasi lebih lengkap tentang PopIn Discovery dan fitur-fitur yang dimiliki, silakan kunjungi website resmi PopIn.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com