Advertorial

Mampu Kelola SDM secara Profesional, BPJamsostek Raih Sederet Penghargaan

Kompas.com - 31/01/2021, 08:15 WIB

KOMPAS.com - Ketua Umum Serikat Pekerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, Tri Candra Kartika menyatakan, BPJamsostek telah berhasil mengelola sumber daya manusia (SDM).

“Keberhasilan tersebut pantas diberikan apresiasi atau penghargaan baik dalam skala nasional maupun internasional,” ujar Candra, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/1/2021).

BPJamsostek telah berhasil mendapatkan penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk di dalam negeri, badan negara ini mendapat penghargaan dari Indonesia Human Capital Award (IHCA). Asal tahu saja dari 2016-2020 BPJamsostek tidak pernah absen menerima penghargaan IHCA setiap tahunnya.

Adapun untuk penghargaan luar negeri, BPJamsostek telah membawa pulang penghargaan Employer of Choice pada level Asia.

Dalam penghargaan tersebut, BPJamsostek dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM. Terutama, di bidang rekrutmen dan strategi human capital, serta leader terbaik.

Ketua Program Studi Magister dan Doktorat Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Syamsul Maarif dalam buku The Survival of Human Capital mengatakan, pencapaian BPJamsostek selama ini merupakan hal yang wajar.

“Pasalnya, jaminan ketenagakerjaan ini telah mendorong pengelolaan SDM secara optimal. Ini karena, BPJamsostek sadar akan tantangan pengelolaan human capital di masa mendatang semakin kompleks,” tulis Syamsul.

Sebagai informasi, The Survival of Human Capital merupakan salah satu buku yang diluncurkan BPJamsostek secara daring pada Jumat (22/01/2021).

Buku ini mengulas perjalanan BPJamsostek dalam mengelola karyawan selama kurun waktu 2016-2020. Melalui pengalaman lima tahun ini, badan negara ini ingin terus berbenah dan belajar dari best practice.

Pengelolaan SDM berbasis best practice

Dalam pengelolaan SDM, BPJamsostek mengacu pada best practice yang sudah ada dan telah diterapkan di perusahaan lain.

Hal itu termasuk dalam pola rekrutmen, remunerasi, hingga promosi dan mutasi karyawan. Semua itu harus dilakukan dengan adil, transparan, dan objektif.

Untuk mutasi karyawan BPJamsostek selalu melakukan berdasarkan pada man power planning yang dibuat, khususnya terkait promosi karyawan.

Adapun untuk promosi pejabat level pertama harus melalui fit and proper test yang dilakukan secara ketat.

Berkat pengelolaan SDM yang baik tersebut, tingkat engagement (komunikasi dua arah) karyawan BPJamsostek selalu tinggi setiap tahunnya. Pada 2019 tingkat engagement karyawan BPJamsostek berada di angka 88.00 persen.

Tingginya tingkat engagement tersebut, sejalan dengan rendahnya tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJamsostek. Dalam tiga tahun terakhir tingkat turnover BPJamsostek ada di bawah 1 persen.

Tingginya engagement tak lepas dari keterlibatan serikat pekerja BPJamsostek. Hal ini terlihat dari adanya kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara serikat dengan manajemen BPJamsostek.

Adapun jika kesepakatan sudah diputuskan, maka akan dituangkan dalam bentuk pedoman terkait penyusunan kebijakan pengelolaan human capital.

Selain menerapkan kebijakan human capital, penerapan inovasi menjadi kunci penting dalam pencapaian yang diraih BPJamsostek.

Diharapkan konsistensi pengelolaan SDM di BPJamsostek dapat terus dipertahankan, sehingga bisa menjadi contoh bagi instansi atau perusahaan lain.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com