Advertorial

Bikers Mesti Tahu, Ini Tanda-Tanda Kamu Mesti Ganti Oli Motor

Kompas.com - 01/02/2021, 08:50 WIB

KOMPAS.com – Mengganti oli adalah salah satu bentuk perawatan sepeda motor yang wajib bikers lakukan secara rutin. Umumnya, penggantian pelumas dilakukan saat kendaraan mencapai jarak tempuh tiap 2.000 hingga 4.000 kilometer.

Akan tetapi, jarak tempuh bukan satu-satunya pakem yang menentukan waktu penggantian oli. Ada indikator lain yang bisa jadi penanda bahwa sepeda motor mesti segera ganti pelumas.

Pertama, bila mesin terdengar kasar dan tarikan terasa berat dari biasanya. Efek tersebut timbul akibat berkurangnya daya lumas oli sehingga mesin harus bekerja lebih ekstra.

Kedua, kendaraan cepat panas. Menurunnya kualitas oli mengakibatkan mesin tidak bisa menghantarkan panas dengan merata. Alhasil, saat mengendarai motor, pengemudi akan merasakan sensasi panas pada area pijakan kaki.

Ketiga, warna dan tekstur oli berubah. Sebagai informasi, pelumas baru umumnya berwarna kuning, kecoklatan, atau biru dengan tekstur kental. Setelah digunakan, terlebih dalam jangka waktu lama, warnanya berubah menjadi hitam pekat dengan tekstur lebih encer.

Perubahan tersebut terjadi karena oli terkontaminasi dengan emisi hasil sisa pembakaran mesin. Kondisi ini akan memicu penurunan daya lumas dan membuat mesin cepat aus. 

Untuk mencari tahu kelayakan oli berdasarkan warna dan teksturnya, kamu bisa menggunakan dipstick atau pipet.

Nah, bila salah satu atau tiga tanda tersebut muncul, penggantian oli kendaraan mesti segera dilakukan. Tujuannya, untuk menghindari kerusakan pada mesin. Dengan begitu, motor kesayangan kamu bisa awet.

Oli pilihan untuk motor

Untuk kebutuhan oli, ENEOS bisa jadi pilihan. ENEOS merupakan produk pelumas mesin asal Jepang yang bisa digunakan pada semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

Menariknya, kendaraan pabrikan Negeri Sakura menguasai 98 persen pasar otomotif Indonesia. Artinya, oli ENEOS yang dibuat menggunakan teknologi dan standar pabrikan Jepang ini sangat sesuai dengan kendaraan yang digunakan mayoritas masyarakat Tanah Air.

Tidak hanya itu, pelumas keluaran PT Nippon Oil Indonesia (NOID) tersebut juga dirancang khusus mengikuti kondisi lalu lintas dan iklim Tanah Air.

Untuk diketahui, ENEOS kerap digunakan pada kendaraan di ajang balap berskala internasional, antara lain MotoGP, World Superbike, ARRC di Asia. Bahkan, produk ini menjadi pelumas pilihan pembalap drift internasional, Dai Yoshihara.

Produk OLI ENEOS (Dok. ENEOS) Produk OLI ENEOS

Tersedia dalam banyak pilihan

Setiap kendaraan memiliki spesifikasi tersendiri. Karena itu, ENEOS hadir dalam berbagai tipe oli sehingga kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan tipe sepeda motor. 

Khusus kendaraan roda dua, ENEOS menyediakan enam jenis oli, yakni ENEOS Eco Automatic 4 Cycle Oil SAE 10W-30 SJ/JASO MB dan ENEOS City Automatic 4 Cycle Oil SAE 20W-40 SJ/JASO MB untuk transmisi matic, ENEOS Eco 4 Cycle Oil SAE 10W-30 SJ/JASO MA dan ENEOS City 4 Cycle Oil SAE 20W-40 SJ/JASO MA untuk transmisi manual, serta ada juga ENEOS 2 Cycle Oil City untuk oli samping kendaraan 2 tak, dan ENEOS Touring 4 Cycle Oil SAE 10W-40 SL.

Lewat rilis yang diterima Kompas.com, Senin (25/1/2021), Deputy Manager PT Nippon Oil Indonesia Jemi Setiawan mengatakan, produk ENEOS bisa ditemui di sejumlah bengkel rekanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Kegiatan pemasaran dan penjualan tetap kami lakukan (secara) kontinyu dan intensif. Kami akan terus menjalin kerja sama dengan para pemilik bengkel, memberikan program loyalitas mekanik dan program menarik lainnya agar produk ENEOS semakin mudah ditemui di seluruh bengkel-bengkel di Indonesia” ujar Jemi.

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai produk pelumas ENEOS, kunjungi situs web resmi ENEOS Indonesia dengan klik tautan ini, atau follow akun Instagram @ENEOSIndonesia dan Facebook ENEOS Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com