Advertorial

Jarang Digunakan, Apakah Mobil Harus Tetap Ganti Oli?

Kompas.com - 03/02/2021, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Kebijakan work from home dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat sebagian besar orang banyak menghabiskan waktunya di rumah. Intensitas penggunaan kendaraan pribadi, seperti mobil, pun berkurang.

Jika sudah begitu, biasanya pemilik mobil mangkir dari urusan perawatan. Salah satunya, perihal mengganti oli mesin. Keputusan tersebut didasari anggapan bahwa dengan jarang digunakan, pertambahan jarak tempuh cenderung sedikit sehingga oli tetap awet.

Seperti diketahui, penggantian pelumas mesin mobil kerap mengacu pada ukuran jarak tempuh, yaitu setiap 5.000 - 10.000 kilometer.

Padahal, selain berdasarkan jarak tempuh, penggantian oli mesin juga ditentukan dari masa pakai pelumas yang hanya sampai enam bulan. Lewat dari waktu tersebut, kualitas oli dipastikan menurun dan berimbas pada performa kendaraan.

Selain itu, mobil yang dibiarkan terparkir dalam waktu lama akan memicu endapan oli di bagian carter. Akibatnya, komponen mesin menjadi kering hingga timbul korosi.

Nah, agar mobil kesayangan tetap awet, perawatan dan penggantian oli mesin mesti dilakukan sekalipun jarak tempuh yang disyaratkan belum tercapai.

Pilihan produk pelumas

Saat ini, ada banyak merek pelumas yang tersedia di pasaran. Oleh sebab itu, kamu perlu teliti dalam memilih produk oli.

Selain berdasarkan merek, pemilihan oli juga perlu disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kendaraan. Misalnya, mobil pabrikan asal Jepang akan lebih optimal jika menggunakan produk pelumas dari negara yang sama.

Dari sekian banyak produk pelumas yang ada di pasaran, ENEOS bisa jadi pilihan untuk melumasi mesin mobil kamu.

- -

ENEOS merupakan produk pelumas asal Jepang yang bisa digunakan pada semua jenis mesin kendaraan, baik motor maupun mobil. Oli tersebut juga sudah dirancang khusus mengikuti kondisi lalu lintas dan iklim Indonesia.

Oli keluaran PT Nippon Oil Indonesia (NOID) tersebut kerap digunakan pada kendaraan yang bertanding di ajang balap bergengsi, seperti Moto GP dan D1 Grand Prix. Bahkan, ENEOS menjadi pelumas pilihan pembalap drift internasional, Dai Yoshihara.

Khusus kendaraan roda empat, ENEOS tersedia dalam sembilan varian yang dapat dipilih berdasarkan spesifikasi kendaraan, seperti model transmisi dan jenis bahan bakar.

Adapun pilihan tersebut terdiri dari ENEOS Motor Oil SAE 0W-20 SN yang cocok untuk mobil keluaran terbaru dan ENEOS Motor Oil Molybdenum SAE 10W-40 SN yang dirancang dengan aditif Molybdenum sehingga dapat meningkatkan performa kendaraan.

Selain itu, ada pula ENEOS Motor Oil SAE 10W-30 SN yang cocok untuk mesin bensin maupun diesel, dan ENEOS Motor Oil SAE 20W-50 SN untuk mobil dengan tahun produksi lama.

Opsi lainnya, khusus untuk mesin diesel, terdapat ENEOS Motor Oil Diesel 10W-30 CJ-4 CRDi Pro, ENEOS Diesel Oil SAE 15W-40 CI-4. Tidak ketinggalan tersedia juga ENEOS Gear Oil Touring SAE 80W-90 GL-5 untuk oli transmisi dan gardan serta ENEOS AT Fluid Multi, dan ENEOS CVT Fluid untuk transmisi otomatis.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (25/1/2021), Deputy Manager PT Nippon Oil Indonesia Jemi Setiawan mengatakan, produk ENEOS bisa ditemui di sejumlah bengkel rekanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Kegiatan pemasaran dan penjualan tetap kami lakukan kontinyu dan intensif. Kami akan terus menjalin kerja sama dengan para pemilik bengkel, memberikan program loyalitas mekanik dan program menarik lainnya, agar produk ENEOS semakin mudah ditemui di seluruh bengkel-bengkel di Indonesia” ujar Jemi.

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai seluruh produk pelumas ENEOS, kunjungi situs web resmi ENEOS Indonesia dengan klik tautan ini atau follow akun Instagram @ENEOSIndonesia dan Facebook ENEOS Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com