Advertorial

Istri Bupati Gianyar Hadiri Prosesi Tanda Tangan Kontrak Pekerja Difabel di PT Mitra Prodin

Kompas.com - 18/02/2021, 11:09 WIB

KOMPAS.com – Istri Bupati Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar menghadiri penandatanganan kontrak kerja antara penyandang disabilitas dengan PT Mitra Prodin, Senin (16/2/2021).

Pada kesempatan tersebut, tiga orang berkebutuhan khusus atau difabel berhasil diterima bekerja di PT Mitra Prodin. Tiga orang penyandang tuli tersebut berasal dari Gianyar, Bali.

Mereka bersyukur dapat diterima bekerja di PT Mitra Prodin. Ketiganya mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan selama pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, pandemi tidak hanya menimbulkan krisis kesehatan, tetapi juga menghantam sektor perekonomian. Selama pandemi, banyak masyarakat berkurang penghasilannya, bahkan kehilangan pekerjaan.

Hal tersebut juga menyebabkan banyak orang susah mendapatkan pekerjaan, termasuk kaum disabilitas.

Sebelum pandemi, lapangan pekerjaan untuk penyandang disabilitas sudah terbatas. Kini, harapan mereka untuk memperoleh pekerjaan pun semakin mengecil.

Terlebih dengan adanya protokol kesehatan membuat pergerakan kaum disabilitas semakin terbatas. Alhasil, tidak banyak pekerjaan dapat mereka lakukan.

Situasi tersebut membuat sejumlah penyandang disabilitas berdikari dengan mendirikan usaha. Namun, pada kondisi sekarang, usaha yang dilakukan pun turut tersendat karena daya beli masyarakat menurun.

Direktur Operasi PT Mitra Prodin Robert Hensby memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kontrak. (Dok. PT Mitra Prodin) Direktur Operasi PT Mitra Prodin Robert Hensby memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kontrak.

Direktur Operasi PT Mitra Prodin Robert Hensby mengamini dampak pandemi tersebut.

“Selama pandemi Covid-19, banyak sektor terkena dampak sehingga ekspansi bisnis yang telah direncanakan dengan matang mengalami sedikit kendala,” kata Robert dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Karena alasan itu, PT Mitra Prodin pun tergerak untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Gianyar, Bali. Penerimaan karyawan dari kaum difabel merupakan bukti komitmen perusahaan yang bergerak di industri linting kertas rokok tersebut.

Robert menambahkan, sebagai industri manufaktur terbesar di Bali, PT Mitra Prodin berupaya untuk memberikan kesempatan kerja, termasuk penyandang disabilitas.

Upaya tersebut sempat terkendala oleh fasilitas yang terbatas dan penerapan pembatasan jarak sosial.

“Kesehatan dan keselamatan karyawan adalah yang utama,” imbuhnya.

Meski demikian, PT Mitra Prodin tetap menargetkan pengembangan bisnis lebih lanjut dalam tiga tahun ke depan. Robert pun optimistis pihaknya dapat mencapai target tersebut.

Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra melihat proses produksi melinting kertas. (PT Mitra Prodin) Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra melihat proses produksi melinting kertas.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra juga sempat melihat proses produksi melinting kertas. Sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam usaha pemberdayaan perempuan, ia turut mengapresiasi komposisi karyawan yang bekerja di PT Mitra Prodin.

“Saya sangat senang ketika mengetahui bahwa 93 persen pekerja di PT Mitra Prodin adalah perempuan,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com