Advertorial

Jajaran Direksi Baru, BP Jamsostek Optimistis Wujudkan Perlindungan Jamsos Menyeluruh

Kompas.com - 24/02/2021, 09:07 WIB

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo melantik jajaran direksi PBJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) periode 2021-2026 di Istana Negara, Selasa (23/2/2021).

Pada jajaran direksi periode baru, Anggoro Eko Cahyo didapuk sebagai direktur utama lembaga yang mengelola program jaminan sosial tenaga kerja tersebut. Anggoro didukung oleh enam direktorat yang masing-masing dipimpin oleh direktur yang berkompeten di bidangnya.

Usai pelantikan, Anggoro mengatakan bahwa dirinya dan jajaran direksi yang diberi amanah langsung oleh Presiden Joko Widodo berkomitmen mengelola dana pekerja dengan integritas tinggi, tata kelola yang baik, dan inovatif.

“Kami juga akan melakukan digitalisasi jaminan sosial karena ada tiga tantangan utama yang harus kami hadapi, yaitu peningkatan cakupan peserta, peningkatan manfaat dan layanan bagi pekerja, serta optimalisasi hasil investasi dana pekerja,” ujar Anggoro.

Dirinya juga menyoroti, relasi yang baik harus dijaga dengan pemangku kepentingan baik eksternal maupun internal. Adapun pemangku kepentingan eksternal yang dimaksud adalah kementerian dan lembaga. Sementara, di sisi internal adalah jajaran Dewan Pengawas.

Menurutnya, relasi yang baik tersebut akan membantu BPJamsostek dalam mewujudkan visi dan misinya.

Anggoro juga telah menyusun jajaran Direktur Teknis yang membidangi Direktorat Kepesertaan, Direktorat Pelayanan, Direktorat Pengembangan Investasi, Direktorat Keuangan, Direktorat Perencanaan Strategis, serta Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Tugas perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan akan dipimpin oleh Zainudin yang menjabat sebagai Direktur Kepesertaan.

Zainudin sebelumnya merupakan pejabat karier di lingkungan BPJamsostek dengan posisi terakhir sebagai Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi. Ia merupakan pejabat aktif hingga dilantik sebagai Direksi periode 2021-2026.

Terkait bidang layanan, Roswita Nilakurnia diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Direktur Pelayanan BPJamsostek. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum di PT Pulo Mas Jaya yang merupakan anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO).

Edwin Michael Ridwan dipercaya untuk mengelola dana peserta dengan jabatan sebagai Direktur Investasi. Edwin terakhir menjabat sebagai Senior Vice President Investasi Pasar Uang dan Pasar Modal PT Taspen (Persero).

Untuk periode 2021-2026, dirinya akan mengelola dana pekerja dengan integritas yang tinggi, sesuai dengan mandat dari Direktur Utama BPJamsostek.

Sementara itu, Asep Rahmat Suwandha ditunjuk sebagai Direktur Keuangan untuk mengelola keuangan badan.

Sebelumnya, ia merupakan Aparatur Sipil Negara di Komisi Pemberantasan Korupsi (ASN KPK) yang menjabat sebagai Koordinator Wilayah VI dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK. 

Pramudya Iriawan Buntoro yang sebelumnya merupakan Deputi Direktur Bidang Aktuaria BPJamsostek, kini dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi. 

Ia merupakan salah satu direktur termuda yang pernah menjabat sejak PT Jamsostek (Persero) berdiri dan merupakan talenta internal BPJamsostek yang berkarier dari level staf.

Terakhir, Direktur Umum dan SDM BPJamsostek dipercayakan kepada Abdur Rahman Irsyadi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi Direktur Human Capital BPJamsostek.

Abdur Rahman Irsyadi juga berasal dari internal BPJamsostek. Secara keseluruhan, ada tiga orang karyawan BPJamsostek yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo. 

Anggoro mengatakan, formasi direksi tersebut tidak permanen karena pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja setiap anggota.

“Saya berharap, formasi ini solid dan harmonis dalam mewujudkan sinergi positif dengan seluruh stakeholder sehingga mampu meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan serta mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta. Mohon dukungan seluruh stakeholder agar kami bisa mewujudkan kesejahteraan pekerja Indonesia,” kata Anggoro.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com