Advertorial

Dukung Kampanye Energi Bersih, Pertamina Dorong Transisi Energi Mulai dari Halaman Sendiri

Kompas.com - 25/02/2021, 15:43 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) mendorong transisi energi guna mendukung kampanye energi bersih.

Komitmen itu diwujudkan Pertamina Group melalui Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE) dengan menandatangani pokok-pokok perjanjian dan kesepakatan bersama terkait penyediaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lingkungan Pertamina Group.

Prosesi penandatanganan dilaksanakan secara daring, Rabu (24/2/2021). Jajaran direksi PT Pertamina turut hadir dalam acara itu, di antaranya Direktur Utama Nicke Widyawati, Direktur Logistik dan Infrastruktur Mulyono, Direktur Penunjang Bisnis M Haryo Yunianto, CEO Subholding PNRE Dannif Danusaputro, dan CEO Subholding Commercial and Trading Mas’ud Khamid.

Nicke Widyawati mengatakan, program penyediaan PLTS merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan dan mempersiapkan transisi energi di masa depan.

“Pertamina memulainya dari lingkungan perusahaan sendiri,” kata Nicke dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Adapun penyediaan PLTS tersebut mencakup lokasi-lokasi operasi Pertamina Group yang tersebar dari hulu ke hilir, seperti lembaga penyalur, fasilitas operasi, dan fasilitas pendukung usaha.

Subholding PNRE sendiri sudah bersiap untuk mengimplementasikan program penyediaan PLTS tersebut. Pelaksanaan program ini akan melibatkan sejumlah pelaku usaha berskala global sebagai mitra.

Sementara itu, Dannif Danusaputro mengatakan, komitmen tersebut menjadi bukti kuat perseroan dalam menyongsong masa depan energi.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi Subholding PNRE mendapatkan dukungan penuh untuk melaksanakan dan mengawal program transisi energi melalui penyediaan energi bersih,” ujar Dannif.

Seperti diketahui, program penyediaan PLTS di lingkungan Pertamina Group sejalan dengan aspirasi Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pasalnya, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM mencanangkan pembangunan PLTS sebagai program prioritas untuk percepatan peningkatan energi bersih di wilayah Indonesia.

Untuk diketahui, Subholding PNRE telah memiliki portfolio energi bersih, seperti PLTS di kawasan Badak LNG Bontang dengan kapasitas terpasang 4 megawatt (MW). Beberapa proyek PLTS lain pun sedang digarap.

Selain PLTS, terdapat juga Pembangkit Listrik Tenaga Biomass/Biogas (PLTBg) yang sudah terpasang di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei 2,4 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang sebanyak 672 MW.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com