Advertorial

Kunjungi Kilang Balongan, Wagub Jabar Pastikan Pasokan BBM Jabar Aman

Kompas.com - 30/03/2021, 17:14 WIB

KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi area Kilang Balongan, Indramayu, Selasa (30/3/2021). Kedatangannya tersebut untuk meninjau kondisi di lapangan setelah insiden kebakaran tangki T-301.

Usai mengecek lokasi, Wagub pun memastikan bahwa area yang terdampak pada insiden kebakaran tangki T-301 merupakan tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM), bukan kawasan kilang. Dengan demikian, pasokan BBM untuk wilayah Jabar dan sekitarnya tidak akan terganggu.

"Setelah melihat kondisi di lapangan, kami yakin pasokan BBM aman dan tidak terganggu, termasuk untuk pasokan selama Ramadhan 1442 Hijriah di Jawa Barat,” tegas Uu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Hal senada juga disampaikan Senior Vice President (SVP) Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto. Ia mengatakan, pasokan BBM tetap aman setelah terjadinya insiden tangki T-301.

Saat ini, kata Agus, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barrel, gasoil (solar) 8,8 juta barrel, dan avtur 3,2 juta barrel. Stok ini menjamin ketahanan pasokan BBM dan avtur selama 20 hingga 74 hari ke depan.

“Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM aman karena pola suplai yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario kedaruratan,” ujar Agus.

Selain itu, lanjut Agus, kondisi kilang Balongan sebenarnya tidak ada masalah. Pihaknya berupaya melakukan normal shutdown sebagai langkah antisipasi guna mencegah meluasnya dampak kebakaran tangki T-301.

Untuk sementara waktu, suplai dari Kilang Balongan akan digantikan suplai dari Kilang Cilacap dan Kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Terkait dampak sosial, Agus memastikan, Pertamina akan memberikan pelayanan dan bantuan terbaik kepada warga terdampak yang saat ini masih mengungsi.

“Pertamina terus menyalurkan berbagai bantuan kepada warga terdampak,” ungkap Agus.

Sependapat dengan Agus, Uu pun meyakini bahwa kebutuhan para pengungsi sudah diantisipasi dengan baik oleh Pertamina. Dengan demikian, baik para pengungsi maupun masyarakat di sekitar lokasi tidak akan mengalami kerugian yang signifikan.

“Kami yakin Pertamina sudah profesional dalam menangani setiap kejadian yang ada di wilayah operasionalnya,” ujar Uu.

Untuk meringankan masyarakat terdampak, lanjut Uu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga turut memberikan bantuan secara langsung.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com