Advertorial

Baznas Raih Tiga Penghargaan TOP CSR Award 2021

Kompas.com - 23/04/2021, 13:09 WIB

KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh majalah Top Business.

Acara hasil kerja sama sejumlah asosiasi dan konsultan di bidang corporate social responsibility (CSR) itu digelar di Dian Ballroom Hotel Raffles, Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2021).

Dalam acara tersebut, Baznas meraih penghargaan untuk tiga kategori. Pada kategori Top CSR Award 2021, Baznas meraih penghargaan sebagai Mitra Pengelola CSR – Star 4.

Selain itu, Baznas juga mendapat penghargaan pada kategori khusus Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.

Selanjutnya, penghargaan ketiga diterima oleh Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta dalam kategori TOP Leader on CSR Commitment 2021.

Ketua Baznas Prof Dr KH Noor Achmad mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan bukti bahwa pengelolaan zakat di Indonesia mendapat pengakuan dari majalah Top Business serta beberapa asosiasi dan konsultan CSR di Indonesia.

“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan pengakuan atas berbagai inovasi Baznas dalam membantu serta memberdayakan masyarakat miskin dan kelompok penerima zakat lainnya. (Saya ucapkan) terima kasih kepada wakil ketua, pimpinan, jajaran direksi, serta amilin dan amilat Baznas atas kerja kerasnya,” ujar Prof Noor Achmad, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Prof Noor Achmad menambahkan, penghargaan itu merupakan hasil dedikasi seluruh amil dan lembaga amil zakat (LAZ) seluruh Indonesia. Selain itu, capaian tersebut juga merupakan hasil kerja sama dari pegiat zakat di Indonesia dan berbagai belahan dunia dalam perjuangan melaksanakan gerakan zakat untuk kemaslahatan umat.

Ia bersyukur karena Baznas masih mampu meneruskan tren positif, seperti meraih penghargaan skala nasional, meski dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19

“Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemacu semangat bagi pengelola zakat di Indonesia untuk terus merapatkan barisan dalam perjuangan membantu mereka yang kesusahan dalam menghadapi krisis ini," kata Prof Noor Achmad.

Sebagai informasi, TOP CSR Awards 2021 merupakan penghargaan tertinggi bagi perusahaan, instansi, dan lembaga yang dinilai berhasil dalam menjalankan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), CSR, atau community development yang efektif dan berkualitas.

Selain Prof Noor Achmad, acara penyerahan penghargaan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum SE MIDEc Ak CA CPA CWM, Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan Msi, dan Arifin Purwakananta.

Untuk diketahui, TOP CSR Awards 2021 merupakan penghargaan yang kesekian kali diraih Baznas. Sebelumnya, Baznas juga pernah meraih berbagai penghargaan, baik dalam level nasional maupun internasional, atas perjuangan dan komitmen dalam gerakan zakat.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih tiga penghargaan TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh majalah Top Business pada Kamis, (22/4/2021). Dok. Basnaz Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih tiga penghargaan TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan oleh majalah Top Business pada Kamis, (22/4/2021).

Pada 2020, misalnya, Baznas memperoleh penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kontribusi dalam penanggulangan bencana.

Kemudian, Baznas juga mendapatkan penghargaan Global Good Governance SDGs Champion Award 2020 dari Cambridge International Financial Advisory (IFA) dan Fundraising Digital Terbaik pada program Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020.

Kontribusi zakat untuk pembangunan Indonesia

Prof Noor Achmad menjelaskan, sebagai bentuk kontribusi bagi pembangunan Indonesia, Baznas telah menyalurkan zakat kepada 1.500.561 jiwa pada 2020.

“Efektivitas zakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dibuktikan dari penurunan angka kemiskinan pada periode September 2018 hingga September 2019. Penurunan ini mencapai angka 880.000 jiwa,” kata Prof Noor Achmad.

Menurut dia, zakat berkontribusi terhadap 126.704 jiwa atau sebesar 16 persen dari target program pengentasan kemiskinan. Adapun dana yang digunakan pada periode tersebut mencapai Rp 6,4 triliun atau 1,6 persen dari total dana pengentasan kemiskinan pemerintah.

Sebagai informasi, pada 2020, total penghimpunan dana zakat Baznas mencapai Rp 385.242.595.029 dengan total penyaluran sebesar Rp 341.691.636.166.

Prof Noor Achmad memaparkan, pengumpulan nasional Baznas selama periode 2015 hingga 2020 rata-rata tumbuh sebesar 29,5 persen. Rinciannya, yakni Rp 94,1 miliar pada 2015, Rp 111,7 miliar pada 2016, Rp 154,1 miliar pada 2017, Rp 187 miliar pada 2018, Rp 281,2 miliar pada 2019, dan Rp 385,2 miliar pada 2020.

Sementara itu, penyaluran nasional rata-rata tumbuh sebesar 41,1 persen. Penyaluran zakat diwujudkan dalam bentuk bantuan program darurat kesehatan, darurat sosial ekonomi, dan keberlangsungan program Baznas sebelumnya.

Lebih lanjut, Prof Noor Achmad menjelaskan, Baznas memiliki empat agenda besar. Keempat agenda ini adalah penguatan kelembagaan dan regulasi, program labelisasi taat zakat, optimasi zakat di kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta pengentasan kemiskinan dan penanggulangan Covid-19.

Kini, Baznas memiliki visi menjadi lembaga pemerintah nonstruktural untuk filantropi Islam yang tepercaya, kuat, dan modern.

Dengan visi tersebut, Baznas memiliki misi untuk menjadi lembaga pemerintah nonstruktural yang aktif dalam penanganan dampak Covid-19 sebagai pelengkap pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pengentasan kemiskinan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com