Advertorial

Catat, Ini 3 Cara Manajemen Tempat Sampah agar Lingkungan Kerja Tetap Sehat

Kompas.com - 17/05/2021, 22:06 WIB

KOMPAS.com – Lingkungan kerja yang bersih dan tertata rapi dapat meningkatkan kenyamanan para karyawan. Secara tidak langsung, hal ini turut meningkatkan produktivitas mereka.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan di lingkungan kerja adalah manajemen tempat sampah. Selain menjaga kebersihan, manajemen tempat sampah yang baik juga dapat memperbaiki kualitas udara, terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, manajemen atau alokasi tempat sampah meliputi pengelolaan dan pembersihan tempat sampah, kemudahan akses buang sampah, serta metode pembuangan sampah. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Pengelolaan dan pembersihan tempat sampah

Biasanya tempat sampah dilapisi dengan plastik sampah terlebih dahulu untuk memudahkan pembuangan. Namun, cara ini dianggap kurang efektif. Selain membutuhkan biaya ekstra, hal ini justru menambah volume sampah plastik yang tidak ramah lingkungan.

Untuk menghindari hal tersebut, sampah bisa dipisahkan menjadi sampah basah dan sampah kering. Sampah basah meliputi sisa makanan, sampah sayur atau buah, dan tulang hewan. Sementara, sampah kering meliputi dedaunan, ranting, kertas, dan plastik.

Khusus sampah basah, diperlukan tong sampah yang bisa ditutup rapat agar tidak menimbulkan bau. Pilih tong sampah yang dibuka dengan cara diinjak sehingga tidak ada kontak tangan pada bagian penutup. Bersihkan pula tong sampah ini secara teratur agar sisa sampah tidak mengendap.

Sementara itu, meski tanpa menggunakan plastik, tong sampah kering juga tetap harus dibersihkan secara rutin agar tidak berbau.

  1. Kemudahan akses buang sampah

Kesadaran membuang sampah pada tempatnya memang perlu ditumbuhkan di lingkungan perusahaan. Namun, upaya ini juga perlu didukung dengan fasilitas yang memadai.

Sebagai contoh, barisan meja atau cubicle yang padat di ruangan kerja dapat mempersulit akses karyawan untuk melakukan mobilitas, khususnya membuang sampah. Oleh karena itu, perusahaan harus mempersiapkan tempat sampah berukuran kecil dan sedang untuk diletakkan di lokasi yang mudah dijangkau.

Sesuaikan jumlah dan titik lokasi peletakkan tong sampah di setiap ruangan kerja. Pasalnya, semakin banyak tempat sampah, semakin besar pula kemungkinan luput dari proses pengumpulan sampah untuk dibuang ke pusat pembuangan akhir.

  1. Metode pembuangan sampah

Sampah di lingkungan kerja perlu diangkut secara menyeluruh menuju titik pusat pengumpulan sampah begitu jam kantor berakhir.

Karenanya, diperlukan kantong sampah berukuran besar agar dapat menampung segala jenis sampah di area kerja, kecuali sampah medis atau sisa-sisa makanan yang memang harus dipisahkan pada lokasi pembuangan.

Demi menjaga kenyamanan, usahakan agar kantong sampah tetap tertutup sehingga tidak menimbulkan bau. Selain itu, pengumpul sampah sebaiknya menggunakan sarung tangan disposable agar tangan tetap higienis.

Selanjutnya, usahakan untuk mengangkut sampah yang berada di tempat atau area yang lebih luas terlebih dahulu. Ini perlu dilakukan agar mobilitas pengelola sampah tidak mengganggu karyawan di sekitar.

Setelah itu, baru kumpulkan sampah yang berada di area-area sempit, seperti di cubicle karyawan, saat ruangan sudah kosong.

Dengan ketiga cara manajemen tempat sampah dan peran serta karyawan dalam membuang sampah berdasarkan jenisnya, kenyamanan dan kualitas udara di lingkungan kerja akan semakin terjaga. Apalagi, pada masa pandemi, kesehatan merupakan hal penting yang menjadi prioritas utama.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com