KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC melakukan topping off pada proyek pembangunan gedung perkantoran Maritime Tower, Rabu (19/5/2021). Hal ini juga menandai bahwa kegiatan konstruksi sudah memasuki tahap penyelesaian (finishing).
“Proyek Maritime Tower telah mencapai kemajuan hingga 78,9 persen. Kami menargetkan gedung perkantoran ini akan selesai dan siap beroperasi pada Semester II 2021,” ujar Wakil Direktur Utama IPC Hambra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/5/2021).
Prosesi topping off Maritime Tower dihadiri oleh jajaran direksi IPC, direksi PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, serta direksi anak dan cucu perusahaan IPC secara offline.
Pada kesempatan tersebut, IPC memperkenalkan gedung Maritime Tower kepada calon pengguna dan penyewa gerai komersial yang hadir secara virtual.
Proyek Maritime Tower yang dibangun pada area seluas 1,5 hektare (ha) akan difungsikan sebagai one-stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik.
Pembangunan Maritime Tower, termasuk kegiatan desain dan konstruksi, dilakukan atas kerja sama antara cucu perusahaan IPC, yakni PT Menara Maritim Tower (MMI), dan PT PP (Persero) Tbk.
“Realisasi proyek Maritime Tower yang diproyeksikan sebagai gedung ikonik di Jakarta Utara bagi dunia maritim dan kepelabuhanan tidak lepas dari dukungan seluruh pihak, khususnya PT PP (Persero) Tbk, yang telah mengerjakan konstruksi Maritime Tower dengan zero accident dan penerapan protokol kesehatan secara menyeluruh,” jelas Hambra.
Gedung dengan 24 lantai tersebut diharapkan dapat menjadi integrated maritime community building. Artinya, selain sebagai kantor pusat IPC serta kantor anak dan cucu perusahaan IPC Group, Maritime Tower juga akan digunakan oleh para pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan.
Sebagai gedung perkantoran modern, Maritime Tower akan dioperasikan dengan sistem smart building dan memiliki sertifikasi Green Building Gold Level.