Advertorial

Program OVOO Pertamina Hadirkan 198.000 Outlet LPG Subsidi di 61.000 Desa di Indonesia

Kompas.com - 02/06/2021, 20:58 WIB

KOMPAS.com – Pertamina melakukan pemekaran outletliquefied petroleum gas (LPG) melalui program One Village One Outlet (OVOO). Hingga berita ini ditulis, Rabu (2/6/2021), total 198.292 outlet hasil pemekaran telah beroperasi di 5.605 kecamatan dan 61.092 desa maupun kelurahan.

Jumlah pemekaran outlet LPG 3 kilogram (kg) tersebut mencakup hampir seluruh kecamatan, desa, serta kelurahan di Indonesia.

CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina Alfian Nasution mengatakan, Pertamina berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah mengonversi penggunaan minyak tanah ke LPG di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (31/5/2021), Alfian memastikan bahwa Pertamina senantiasa menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG subsidi.

"Oleh karena itu, Pertamina terus melakukan pengembangan jaringan LPG 3 kg agar outlet tersedia di setiap desa maupun kelurahan. Jadi, mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat," ucap Alfian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Tidak hanya pemekaran outlet, lanjut Alfian, Pertamina juga melakukan pengawasan untuk memastikan penyaluran LPG subsidi tepat sasaran.

Upaya itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait, yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan pemerintah daerah setempat.

"Kemudian, setiap tahun pelaksanaan penugasan LPG subsidi diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diverifikasi oleh Ditjen Migas,” tutur Alfian.

Selain distribusi LPG subsidi, Pertamina juga bekerja sama dengan 12 pemerintah provinsi (pemprov), 154 pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) guna menggalakkan penggunaan LPG nonsubsidi bagi aparatur sipil negara (ASN) dan nonusaha mikro. Tujuannya, untuk memastikan LPG subsidi digunakan oleh masyarakat kurang mampu.

Upaya mendorong masyarakat menengah atas untuk menggunakan LPG nonsubsidi juga terus digalakkan Pertamina melalui berbagai program.

Program tersebut di antaranya Pinky Movement, penukaran (trade in) tabung public service obligation (PSO) ke nonpublic service obligation (NPSO), diskon isi ulang NPSO, bundling promo, dan layanan antar LPG melalui Pertamina Delivery Service.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau