Advertorial

Dukung Visi Literasi Digital Presiden Jokowi, Kominfo Gelar Webinar Keterampilan Sosial dalam Berinteraksi Digital

Kompas.com - 03/06/2021, 22:05 WIB

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi informasi yang pesat perlu diimbangi dengan literasi digital. Adapun literasi digital bukan hanya terkait kecakapan penguasaan teknologi, melainkan juga cakap dalam bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

Untuk meningkatkan literasi digital, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional pada momentum hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/5/2021).

Presiden Jokowi mengatakan, infrastruktur digital yang disediakan oleh pemerintah tidak dapat berdiri sendiri karena harus didukung komponen penunjang lainnya, termasuk kesiapan masyarakat.

“Tujuannya, supaya manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/6/2021).

Jokowi menambahkan, meningkatkan literasi digital merupakan kerja besar sehingga perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital. Ia pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional.

“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar sehingga bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain. Selain itu, semoga gerakan ini bisa melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Jokowi.

Guna mendukung Program Literasi Digital Nasional yang digagas Jokowi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital untuk meluncurkan Seri Modul Literasi Digital.

Seri modul tersebut berfokus pada empat tema besar, yakni cakap bermedia digital, budaya bermedia digital, etis bermedia digital, dan aman bermedia digital.

Melalui seri modul itu, masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan dunia digital secara baik, produktif, serta sesuai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.

Adapun sosialisasi dan pendalaman Seri Modul Literasi Digital dilakukan dalam ranah media digital melalui seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital. Seri webinar ini menjangkau 514 kabupaten dan kota di Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Narasumber pada webinar ini merupakan para ahli dan profesional di bidang literasi digital.

Salah satu sosialisasi tersebut adalah webinar pertama yang bertajuk “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital” yang diadakan pada Senin (31/5/2021).

Webinar tersebut menghadirkan berbagai narasumber, yakni dosen program studi (prodi) Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yuyun Purbokusumo, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Indah Wenerda, dan pakar terorisme global Noor Huda Ismail.

Kemudian, ada peneliti dan dosen London School of Public Relations (LSPR) Communication and Business Institute Xenia Angelica Wijayanto serta Program Director Synchronize Fest Kiki Aulia Ucup.

Masing-masing narasumber membahas tema yang berkaitan dengan interaksi dalam dunia digital, mulai dari digital skills, digital ethics, digital culture, hingga digital safety.

Etika bermedia digital

Pada webinar tersebut, Yuyuk menegaskan pentingnya bersikap etis ketika berinteraksi di media sosial. Menurutnya, berbagai hal yang disampaikan setiap orang di media sosial akan terekam sebagai jejak digital.

“Jadi, dibutuhkan etika dalam berinteraksi dengan sesama pengguna digital,” ujarnya.

Lebih lanjut Yuyuk menjelaskan, setidaknya ada 10 macam etika dalam berinteraksi di dunia digital. Kesepuluh etika tersebut adalah mengingat keberadaan orang lain, taat kepada standar perilaku online layaknya standar perilaku di dunia nyata, berpikir lebih dulu sebelum berkomentar, hormati waktu, serta menggunakan bahasa yang sopan dan santun.

Kemudian, membagi ilmu dan keahlian, menjadi pembawa damai dalam diskusi yang sehat, hormati privasi orang lain, jangan menyalahgunakan kekuasaan, serta memaafkan orang lain bila membuat kesalahan.

Bicara soal jejak digital, Xenia mengingatkan, setiap pengguna internet harus menyadari sisi baik dan buruk dunia digital. Ia juga menekankan pentingnya memilah informasi dari beragam konten yang tersebar di jagat maya.

Menurut Xenia, postingan yang positif dapat membuat pengguna maupun orang lain menjadi semangat dan membuat citra pengguna internet menjadi positif. Hal positif tidak hanya bisa didapat melalui postingan pribadi saja, tapi juga dari unggahan pihak lain yang dibaca dan dilihat.

“Sementara sisi negatifnya, ada cyber bullying. Jadi, setiap pengguna harus peduli dengan jejak digital yang ditinggalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kiki yang lebih akrab disapa Ucup menambahkan, dunia digital mampu membangun citra dan karakteristik seseorang. Ia pun menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan social skills kepada setiap pengguna internet sehingga lebih mudah diterima dalam kehidupan sosial.

Mengawal penggunaan teknologi

Pada sesi tanya jawab webinar, salah seorang peserta bertanya kepada narasumber terkait cara mengontrol dan mengawal penggunaan teknologi di era pandemi Covid-19. Pertanyaan tersebut dinilai mewakili kekhawatiran sebagian besar orangtua pada zaman sekarang.

Menanggapi pertanyaan tersebut, narasumber mengingatkan orangtua untuk tetap mengawasi konten yang ditonton oleh anak. Saat anak ingin menonton, pastikan untuk menyalakan mode anak yang sudah difasilitasi oleh platform penyedia layanan streaming. Hal ini bertujuan untuk menampilkan konten yang sesuai bagi anak.

Para narasumber juga mengingatkan bahwa orangtua harus memberi contoh yang baik terhadap anaknya. Pasalnya, segala hal yang dilakukan orangtua berpotensi dicontoh oleh anak.

Sebagai informasi, webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital. Kominfo mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Rangkaian webinar tersebut akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021. Berbagai tema yang dihadirkan berupaya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis.

Peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau