Advertorial

Gelar Town Hall Meeting, Pertamina Siap Sambut Pekerja Chevron Pacific Indonesia

Kompas.com - 05/06/2021, 13:53 WIB

KOMPAS.com – Menjelang alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021, Pertamina menggelar diskusi secara daring dalam bentuk town hallmeeting dengan seluruh pekerja CPI, Kamis (3/6/2021).

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengucapkan selamat bergabung kepada segenap pekerja CPI yang akan berganti status menjadi Perwira Pertamina.

"Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup," tutur Nicke dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Pada kesempatan tersebut, Nicke juga melakukan pengenalan singkat mengenai corporate overview, subholding upstream overview, PHR overview, dan human capital aspects.

Dengan begitu, para pekerja yang baru bergabung menjadi keluarga besar Pertamina Grup dapat mengenal Pertamina lebih dekat lagi.

"Alih kelola (Blok Rokan) ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara, baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara. Ini juga memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional,” ujar Nicke.

Nicke juga menjelaskan bahwa Pertamina memiliki amanah dan tugas mulia untuk dapat memproduksi migas 1 juta barel minyak dan gas (migas) pada 2030.

“Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja, khususnya subholding upstream guna mewujudkan cita-cita ini,” jelas Nicke.

Mengelola wilayah Sumatera

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Budiman Parhusip menjelaskan, nantinya Blok Rokan akan dikelola oleh PHR di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi.

Saat ini, PHR mengelola wilayah kerja dan aset hulu yang ada di wilayah Sumatera, yang dikenal dengan Regional 1 - Sumatera Subholding Upstream.

"Dengan sistem regionalisasi tersebut, wilayah kerja dan aset yang saling berdekatan dapat dilakukan optimalisasi lapangan serta efektivitas pengembangan operasi sehingga dengan bergabungnya pekerja juga akan lebih membuka kesempatan pengembangan karier," jelas Budiman.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin. Dia mengatakan, PHR tidak hanya mengelola Blok Rokan, tetapi juga mengelola seluruh blok atau wilayah kerja Pertamina di Sumatera.

"Fokusnya adalah kami ingin bertumbuh secara signifikan dan sustainable dengan fokus pada semua potensi yang masih bisa dikembangkan. Business continuity untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan produksi serta safety dan reliability tetap menjadi yang utama dalam melaksanakan pekerjaan,” kata Jaffee.

Pertamina melalui PHR, lanjutnya, juga akan memastikan transfer operatorship berjalan lancar sehingga program yang berjalan pada 2021 dapat diselesaikan dan bisa tumbuh signifikan pada tahun-tahun berikutnya.

Langkah positif

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director CPI Albert Simanjuntak menyampaikan bahwa kesempatan berdiskusi secara terbuka merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak.

Melalui acara town hall meeting, ia berharap pekerja CPI dapat memperoleh wawasan yang menyeluruh mengenai PT Pertamina (Persero), Subholding Upstream Pertamina, dan PT Pertamina Hulu Rokan.

“SDM adalah aset terpenting di setiap perusahaan, tidak terkecuali di CPI. Integritas, profesionalisme, dan dedikasi adalah nilai-nilai yang terbukti membawa keberhasilan bagi kami. Kerja keras dan nilai-nilai inilah yang akan terus membawa kesuksesan pekerja di mana pun mereka berada,” jelas Albert.

Untuk itu, dia berharap para pekerja CPI yang akan bergabung ke PHR bisa memberikan kontribusi terbaiknya dan produksi Blok Rokan mencapai hasil yang maksimal di masa pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, kegiatan yang diikuti oleh ribuan pekerja CPI itu berlangsung dengan penuh antusiasme dan menjadi forum silaturahmi serta komunikasi yang terbuka antara manajemen Pertamina dan pekerja CPI.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com