KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengaku bangga atas usaha para alumni Kartu Prakerja saat meninjau langsung lokasi usahanya.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang alumni Kartu Prakerja yang terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan usaha bisnisnya. Sungguh semangat yang sangat luar biasa, apalagi di situasi sulit karena pandemi Covid-19,” kata Airlangga, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (5/6/2021).
Pernyataan tersebut Airlangga sampaikan saat berbincang dengan alumni Kartu Prakerja dalam rangka kunjungan kerja (kunker) di Bogor dan Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada 3-4 Juni 2021.
Salah satu lokasi usaha yang dikunjungi Menko Airlangga adalah Kedai Kopi Bencoolen milik alumnus Kartu Prakerja gelombang 8, Syarief Hidayat.
Sebagai informasi, dalam kunjungan tersebut, Airlangga turut memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) secara simbolis kepada Syarief berupa komputer dan printer.
Sebelumnya, Syarief berprofesi sebagai freelance project officer di salah satu perusahaan event organizer (EO) di Jakarta.
Setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), ia sempat merasa kesulitan menemukan pekerjaan di masa pandemi Covid-19. Namun, akhirnya Syarief memutuskan untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja demi mewujudkan mimpinya membuka usaha kedai kopi.
Karena mempunyai pengalaman di dunia kopi dan pemasaran, Syarief mengambil pelatihan mengenai cara membuka usaha kedai kopi dan strategi pemasaran di beberapa lembaga pelatihan.
Untuk diketahui, program Kartu Prakerja bertujuan untuk membantu para pencari kerja maupun korban PHK agar kembali bangkit mengembangkan kompetensi melalui bantuan biaya yang dikucurkan pemerintah.
Program tersebut dibentuk guna meningkatkan produktivitas maupun daya saing, serta mendorong semangat berwirausaha.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, program Kartu Prakerja adalah upaya pemerintah untuk memberikan dukungan nyata bagi masyarakat.
“Utamanya, bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 agar terus bisa survive dan mampu tumbuh berkembang di masa sulit,” ujarnya.
Berhasil bangkitkan semangat berwirausaha
Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga menyampaikan, Kartu Prakerja berhasil membangkitkan semangat masyarakat untuk berwirausaha.
“Melalui berbagai pilihan pelatihan, program Kartu Prakerja terbukti mampu memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat,” ucapnya.
Airlangga menjelaskan, program Kartu Prakerja telah berhasil merealisasikan 16 gelombang pelatihan dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang.
Dari seluruh peserta Kartu Prakerja yang telah menerima pelatihan, saat ini, sekitar 35 persen di antaranya telah kembali bekerja, sedangkan 17 persen memilih untuk berwirausaha.
Airlangga berharap, momentum kemunculan wirausahawan baru di Tanah Air tersebut dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Semakin banyak wirausahawan tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Hal ini akan mendorong produktivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” imbuhnya.
BNI ikut dorong pemulihan ekonomi UMKM
Guna mendorong pemulihan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meluncurkan Program Graduasi Alumni Kartu Prakerja.
Program ini merupakan komitmen BNI dalam pengelolaan cash management secara digital dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkelanjutan.
“Demi peningkatan dan pengembangan usaha, kami melengkapi Warung Kopi Digital di Mulyaharja, Bogor, milik Syarief dengan berbagai layanan keuangan digital untuk mendukung bisnisnya. Hal ini, sejalan dengan program BNI dalam mendukung sektor UMKM,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.
Terkait kegiatan temu alumni Kartu Prakerja, Menko Airlangga juga menyempatkan secara langsung bertemu dengan calon penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI, termasuk Syarief.
Syarief sendiri telah memperoleh insentif dari mitra pembayaran Kartu Prakerja, yaitu BNI guna mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan dukungan permodalan melalui KUR dari BNI.
Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga turut didampingi oleh Deputi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir dan Rudy Salahuddin, Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, serta Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.