KOMPAS.com – Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, menandatangani nota kesepahaman (MoU) Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City.
MoU tersebut juga mengatur perjanjian kerja sama (PKS) terkait penyediaan layanan perbankan digital dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta sistem informasi manajemen (SIM) rumah sakit.
Adapun penandatanganan beleid itu merupakan bukti dari komitmen BNI dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menciptakan efisiensi, memperbaiki peningkatan pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Palu.
Wakil Direktur Utama BNI Susi Adi Sulistyowati mengatakan, percepatan digitalisasi di daerah yang dilakukan oleh pihaknya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) pun telah dibentuk.
Satgas P2DD bertujuan mendorong percepatan implementasi Elektronifikasi Transaksi Di Pemerintah Daerah (ETPD), serta meningkatkan transparansi transaksi dan tata kelola. Satgas juga bertugas untuk mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.
“Pada tahap awal, kerja sama ini akan diwujudkan melalui digitalisasi penerimaan daerah untuk mewujudkan penerimaan daerah yang efektif, efisien, dan transparan,” ujar Susi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (16/6/2021).
Dalam penerapan smart city di Kota Palu, Susi melanjutkan, BNI menciptakan enam konsep utama, yaitu smart people, smart governance, smart infrastructure, smart environment, smart economy, dan smart society.
Dengan menerapkan solusi digital di semua aspek, ekosistem kota tersebut diharapkan dapat berkembang ke arah lebih baik.
Pada aspek keuangan dan ekonomi di Kota Palu, BNI telah menghadirkan berbagai solusi perbankan. Sebut saja internet banking corporate BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit untuk kebutuhan pembayaran atau belanja daerah.
Kemudian, ada e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi untuk pembayaran pajak. Ada pula BNI Marketplace yang membantu Pemkot Palu dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk UMKM, serta memasarkan secara online.
Terakhir, BNI juga menghadirkan solusi pembayaran digital sebagai upaya menciptakan cashless society. Contohnya, BNI Mobile Banking, TapCash, dan QRIS.
Sebagai tuan rumah, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengapresiasi program BNI tersebut. Ia mengatakan, kerja sama tersebut merupakan sejarah bagi Kota Palu karena kali pertama membangun smart city melalui MoU dan PKS mengenai pengelolaan pajak daerah bersama BNI.
“Kerja sama ini akan semakin menguatkan pengelolaan keuangan daerah agar bisa berjalan secara profesional. Kami berharap, program (smart city) bisa berjalan dengan baik serta menjadikan Kota Palu sebagai kota yang maju dan membanggakan di Indonesia. Bahkan, jadi kota percontohan,” kata Hadianto.