KOMPAS.com – Usai sukses melayani kebutuhan energi masyarakat dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan liquid petroleum gas (LPG), Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2021 PT Pertamina (Persero) resmi mengakhiri masa tugasnya, Senin (31/5/2021).
Sejak dimulai pada Senin (26/4/2021), kinerja Satgas RAFI Pertamina 2021 ditopang oleh sejumlah langkah penguatan. Langkah tersebut mengintegrasikan operasional seluruh lini perusahaan, mulai dari hulu, pengolahan, hingga hilir.
Sebagai informasi, Satgas RAFI 2021 ditugaskan untuk memastikan ketahanan pasokan secara nasional tetap terjaga dan melayani peningkatan konsumsi energi yang diperlukan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa dan Lebaran.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, ketahanan stok BBM pada periode tersebut mencapai 17-30 hari, LPG 16 hari, dan avtur 73 hari.
“Stok di terminal BBM dan terminal LPG dalam kondisi aman. Suplai pasokan ke terminal bahan bakar minyak (TBBM) melalui kapal ataupun pipa juga berjalan dengan baik dan lancar,” kata Mulyono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Terkait aspek ketersediaan produk, lanjut Mulyono, Satgas RAFI 2021 berhasil menyalurkan BBM sebanyak 92,4 kiloliter (KL) per hari atau naik 34,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, gasoline dan gasoil yang disalurkan juga mengalami kenaikan mencapai 36,7 KL atau setara dengan 24,6 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun untuk realisasi penyaluran LPG selama masa Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah mencapai 27,3 metrik ton per hari atau naik hingga 9,2 persen jika dibandingkan pada masa Satgas RAFI 2020.
Sementara, konsumsi avtur mengalami lonjakan permintaan yang cukup tinggi, yaitu 5,4 KL per hari atau setara dengan 176,7 persen.
Untuk permintaan penyaluran gas, Pertamina berhasil menjangkau 4.181 pelanggan komersial dan 503.601 pelanggan jaringan gas (jargas).
Pada operasional kilang, Pertamina mengalami peningkatan produksi yang mencapai 4 persen dari estimasi atau sekitar 857,3 million barrel steam per day (MBSD). Angka ini sesuai dengan jumlah kapal sebanyak 255 armada yang beroperasi untuk melayani kebutuhan energi di Indonesia.
Selain itu, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi dalam periode Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina pun menyiagakan sarana dan fasilitas tambahan dalam penyaluran BBM dan LPG.
Fasilitas tambahan tersebut terdiri atas 738 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Siaga, 63 SPBU di jalan tol, 32 Pertashop, dan 148 unit mobil tangki standby, motorist atau Pertamina Delivery Service (PDS) sebanyak 193 unit, mobile dispenser 2 titik, serta 48.207 agen dan outlet LPG Siaga.
Pada kesempatan tersebut, Mulyono juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras holding ataupun subholding demi mendukung kelancaran distribusi BBM, LPG, dan avtur selama periode Satgas RAFI 2021.
“Manajemen Pertamina mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan pemerintah daerah (pemda),” imbuhnya.