Advertorial

Konsisten Terapkan ESG, Pertamina Dorong Implementasi Bisnis Berkelanjutan

Kompas.com - 25/06/2021, 20:51 WIB

KOMPAS.com – Upaya PT Pertamina (Persero) mendorong implementasi bisnis yang berdampak terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan didukung penuh oleh pemegang saham. Pasalnya, hal itu sejalan dengan kebutuhan investor global.

Sebagai bentuk tanggung jawab dalam menyelenggarakan bisnis yang sesuai konsep environmental, social and good governance (ESG), Pertamina telah menerbitkan sustainability report atau laporan keberlanjutan yang dapat diakses oleh publik sejak 2011.

Untuk memperkuat komitmen tersebut, Pertamina meluncurkan program ESG Traction pada 2020.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury menyampaikan dukungan pemerintah atas langkah Pertamina yang secara simultan menyelaraskan bisnis dengan konsep ESG.

Hal itu disampaikan Pahala pada acara Pertamina Investor Day 2021 di Jakarta, Rabu (23/6/2021).

"Semoga semua inisiatif Pertamina dalam rangka pengembalian investasi bagi shareholders dan investor Pertamina membuahkan hasil," ujar Pahala dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, seluruh entitas Pertamina Group secara bertahap dan konsisten telah menerapkan program yang mendukung agenda ESG.

Nicke menambahkan, Pertamina menyadari adanya tantangan terkait lingkungan, yakni penggunaan sumber daya alam (SDA) yang menimbulkan polusi dan membutuhkan pengelolaan limbah.

Untuk itu, Pertamina berupaya untuk turut mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbon sebagai dampak konsumsi dan intensitas energi, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di setiap wilayah operasinya.

"Pada 2020, Pertamina telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 27 persen dibandingkan 2010,” kata Nicke.

Ke depan, lanjut Nicke, Pertamina meningkatkan target penurunan GRK menjadi 30 persen pada 2030. Target ini melebihi komitmen Indonesia dalam pengurangan emisi yang disepakati dalam Paris Agreement.

Sementara itu, di bidang sosial, Pertamina memperkuat kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (health and safety) dalam upaya mencapai zero accident di masa depan.
Sebagai perusahaan pelat merah, Pertamina juga diamanatkan pemerintah untuk memenuhi ketahanan energi dan menyediakan akses energi secara nasional.

Untuk itu, Pertamina melakukan sejumlah inisiatif unggulan, seperti bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga dan implementasi One Village One Outlet (OVOO).

Pertamina juga membangun program pemberdayaan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat di seluruh wilayah operasi. Bahkan, Pertamina melakukan rekrutmen dan pengembangan karyawan, termasuk membuka jalan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung.

"Pertamina juga memimpin dalam mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja. Dua dari enam dewan direksi adalah perempuan. Sementara, di tingkat manajemen senior, jumlah perempuan (yang menjabat) lebih dari 16 persen," imbuh Nicke.

Sementara itu, terkait aspek tata kelola, Pertamina telah meluncurkan New Pertamina Clean Charter pada Juni 2020. Hal ini dilakukan Pertamina sebagai salah satu upaya penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap.

Hal itu termasuk menghindari konflik kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi manajemen profesional, kepercayaan, dan integritas yang pelaksanaannya mengacu pada prinsip kuat good corporate governance (GCG) di seluruh organisasi.

Ke depan, penerapan ESG di Pertamina Group akan semakin terintegrasi dan termonitor dengan maksimal sebagai bentuk komitmen untuk keberlanjutan perusahaan.

Keberhasilan program ESG Pertamina diharapkan dapat memberi manfaat berkelanjutan (sustainability) bagi lingkungan dan masyarakat.

"Kami percaya, implementasi transisi energi dan strategi ESG secara keseluruhan akan memberikan benefit untuk kelangsungan bisnis, meningkatkan daya saing, menurunkan risiko bisnis, meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan reputasi Pertamina, dan menyediakan akses permodalan yang kompetitif," kata Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com