Advertorial

Majukan Sektor UMKM, Bank BJB Jadikan Perusahaan Mitra sebagai Off Taker

Kompas.com - 27/06/2021, 15:55 WIB

KOMPAS.com – Program pembiayaan dengan pola kemitraan yang diluncurkan Bank BJB memberi keuntungan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pengusaha besar.

Pola kemitraan sendiri merupakan upaya strategis Bank BJB menjangkau pelaku UMKM yang membutuhkan permodalan melalui perusahaan mitra yang berperan sebagai off taker.

Kepala Divisi Corporate Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, pola kemitraan dibangun atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan antara pelaku UMKM dan pengusaha besar.

“Bank BJB sebagai pemberi modal usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran kredit UMKM kepada mitra binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas, yayasan, koperasi, CV, Badan usaha Milik Desa (BUMD), hingga perorangan,” jelasnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Sinergi tersebut nantinya dapat meningkatkan portofolio kredit UMKM dan menciptakan ekosistem baru dalam penyaluran kredit UMKM.

Dari sisi UMKM, pembiayaan melalui pola kemitraan memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan usaha secara efektif dan efisien.

Pasalnya, selain sebagai penyalur dan penjamin kredit, off taker juga berperan dalam mengontrol kualitas dan membeli produk yang dihasilkan mitra binaan. Dengan begitu, peluang dan target pasar pelaku UMKM akan terbuka semakin luas.

Bukan itu saja, off taker juga bertugas menyediakan bahan dan sarana produksi mitra binaan. Hal ini akan membantu pelaku UMKM dalam menjaga ketersediaan suplai dan kestabilan harga produk.

Mengenai alur pembiayaan pola kemitraan, Widi menjelaskan, hal tersebut telah diatur dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani oleh bank dan perusahaan mitra.

Dalam pelaksanaannya, pembiayaan dengan pola kemitraan menggunakan produk Divisi Kredit UMKM Bank BJB, seperti Kredit Mikro Utama (KMU), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Usaha Kecil dan Menengah (KUKM).

Kemudian, produk kredit divisi kredit UMKM lain, seperti Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Kredit Mesra) yang merupakan hasil kerja sama antara Bank BJB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sehingga kredit ini hanya berlaku di wilayah setempat.

Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci kebertahanan Bank BJB di tengah pandemi Covid-19. Terlebih saat menghadapi transformasi digital yang terjadi di segala lini kehidupan, termasuk perbankan.

Keberhasilan menjalankan kolaborasi melalui program pembiayaan pola kemitraan menambah daftar panjang pencapaian Bank BJB. Program itu pula yang menjadikan BUMD tulang punggung Jawa Barat tersebut mendapatkan kepercayaan dari pemerintah.

Pasalnya, Bank BJB selalu memposisikan nasabah sebagai mitra yang memiliki keinginan untuk bertumbuh dan berkembang bersama.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com