Bank BJB Dukung Kemajuan UMKM dan Para Member Boom Motorist

KOMPAS.com – Bank BJB melakukan kerja sama kemitraan dalam penyaluran kredit kepada para peserta program kemitraan Boom Motorist dari perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) PT Rukun Mitra Sejati dan PT Langgeng Hidup Lancar.

Untuk diketahui, Boom Motorist merupakan program reseller dari kedua perusahaan tersebut untuk para pengendara motor. Mereka bekerja menjalankan fungsi serupa reseller, yaitu menghubungkan distributor besar dengan toko pengecer kecil serta mengantarkan barang-barang menggunakan sepeda motor.

Penyaluran kredit yang dilakukan Bank BJB merupakan bentuk dukungan dalam memajukan bisnis boom motorist, para agen distributor, dan pemilik warung yang merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kerja sama kemitraan tersebut diharapkan mampu meningkatkan ekonomi di bidang ritel dan pelaku UMKM.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, kerja sama kemitraan tersebut penting bagi kedua belah pihak, terutama para boom motorist.

“Reseller sepeda motor membantu distributor besar dengan mendistribusikan produk ke toko yang sulit dijangkau dan terpencil. Mereka, para reseller atau yang dikenal sebagai member boom motorist, akan mendapatkan keuntungan dari margin penjualan harian mereka,” ujar Widi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Selain itu, pola kemitraan Bank BJB lain yang mampu menggerakan perekonomian nasional adalah kerja sama dengan PT Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia. Kerja sama tersebut terkait dengan pengajuan permodalan untuk pedagang di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang. 

Sebagai informasi, Paskomnas adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan jaringan pasar induk. Tujuannya, untuk mengembangkan jalur distribusi nasional komoditi pangan yang berkesinambungan dari sentra produksi hingga pusat distribusi. 

Infrastruktur utama Paskomnas berupa pasar induk yang berlokasi di kota besar dan yang berfungsi sebagai media dalam pembentukan harga secara nasional.

“Saat ini, Paskomnas menjadi pengelola bagi tiga pasar Induk dengan lebih dari 1.000 pedagang yang bernaung di bawahnya,” kata Widi.