Advertorial

Lukas Enembe Masih dalam Perawatan, Sekda Papua Dance Yulian Flassy Jadi Plh Gubernur

Kompas.com - 28/06/2021, 17:55 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua, Minggu (27/6/2021).

Penunjukan tersebut dilakukan untuk menggantikan sementara Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang dalam perawatan. Penunjukan juga untuk memastikan pemerintahan dan pelayanan publik di Provinsi Papua berjalan lancar.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengatakan, pemerintah pusat dan provinsi memiliki semangat untuk memastikan agar program pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di Provinsi Papua berjalan dengan baik.

“Penunjukan Plh Gubernur tersebut merupakan upaya untuk mempercepat penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2021 yang dialokasikan pada tujuh bidang, mulai dari pembangunan, pendidikan, kesehatan, pertanian, lingkungan hidup, pembangunan jalan, hingga irigasi,” ujar Benni dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Benni menambahkan, dalam penyaluran DAK, terdapat beberapa dokumen yang belum bisa dilengkapi Pemerintah Provinsi Papua, terutama terkait dokumen yang harus ditandatangani oleh kepala daerah karena Gubernur Papua belum bisa bertugas.

Padahal, situasi saat ini dapat dikatakan cukup mendesak. Sementara, setelah Klemen Tinal wafat pada Mei 2021, kursi Wakil Gubernur Papua masih mengalami kekosongan.

“Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (pemda) Papua (diupayakan) segera mendorong percepatan pemenuhan dokumen persyaratan penyaluran tersebut. Ini yang coba kami dorong dengan semangat yang sama antara pemerintah pusat dan pemda,” jelasnya.

Pemerintah pusat dan Pemda Papua, lanjut Benni, sama-sama memiliki semangat untuk melanjutkan pembangunan, terutama dalam penyaluran DAK Fisik yang berjumlah besar agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.

Penyaluran dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Papua.

Oleh karena itu, pihak Kemendagri melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk dapat menyelesaikan kesalahpahaman dan mengakhiri polemik yang terjadi.

“Kami berharap setelah penjelasan ini, kami bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Ke depan, jangan ada lagi kesalahpahaman mengenai uang,” kata Benni.

Dalam kesempatan tersebut, Benni juga mengajak semua pihak untuk mendoakan kesembuhan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dengan begitu, Lukas Enembe dapat kembali melanjutkan kepemimpinannya hingga akhir masa jabatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com