Advertorial

Yuk Kunjungi Virtual Gallery Children's Biennale! Sarana Memperkenalkan Seni pada Anak Sekaligus Obat Rindu akan Singapura

Kompas.com - 29/06/2021, 21:54 WIB

KOMPAS.com – Singapura tak hanya dikenal sebagai surga belanja, kuliner, dan hiburan. Banyak pula pameran bertaraf internasional digelar di negara multikultural tersebut sehingga menjadikan Singapura merupakan salah satu pusat seni serta budaya di kawasan Asia.

Perlu diketahui bahwa seni memiliki manfaat besar bagi perkembangan daya pikir anak. Selain dapat mengasah kreativitas dan imajinasi, seni juga dapat membantu anak dalam mengekspresikan diri, serta melatih fokus.

Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan seni kepada anak. Agar mereka tertarik, Anda bisa mengemasnya dengan cara menyenangkan. Sebagai permulaan, cobalah mengajak anak mengunjungi pameran seni virtual Gallery Children's Biennale (GCB).

Di samping sebagai sarana memperkenalkan seni, perhelatan tersebut juga menawarkan beragam aktivitas seru yang bisa dicoba di rumah. Terlebih, pada masa libur sekolah seperti sekarang.

Untuk diketahui, GCB merupakan pameran seni yang rutin diselenggarakan oleh Galeri Nasional Singapura sejak 2017. Pameran seni tersebut tak pernah gagal menghadirkan instalasi karya seni imersif dan interaktif.

Pada tahun ini, GCB tidak hanya dihadirkan dalam format on-ground, tetapi juga diselenggarakan secara virtual, dengan mengusung tema “Why Art Matters?”. Meskipun diselenggarakan secara virtual, pameran yang berlangsung sejak Mei 2021 hingga Desember 2022 tersebut tetap mampu memberikan pengalaman menyenangkan bagi setiap pengunjungnya.

Ada sembilan tema instalasi seni digital interaktif yang bisa ditemukan pada GCB 2021. Masing-masing instalasi memiliki keunikan tersendiri.

  1. A Day’s Book

Instalasi ini merupakan karya seniman asal Singapura Joy Ho. Dengan mengusung konsep diari online, Ho mengajak anak-anak bisa untuk membagikan pemikiran dan cerita kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk tulisan, coretan, atau gambar. Tulisan atau gambar yang dibuat nantinya bisa diunggah untuk dinikmati pengunjung lain.

  1. Head Home

Memiliki rumah tak hanya menjadi impian orang dewasa. Anak-anak pun kerap melakukan hal serupa. Pada instalasi berkonsep kota terapung online ini, anak-anak dapat mengekspresikan ide hunian mereka dengan memanfaatkan kardus sebagai media kreasinya.

Bukan itu saja, pada instalasi karya seniman asal Filipina Alfredo dan Isabel Aquilizan tersebut, anak-anak juga dapat memamerkan karyanya kepada pengunjung lain dengan mengunggahnya terlebih dahulu.

  1. Illuminated

Instalasi karya seniman asal Filipina Nona Garcia ini memamerkan beragam gambar sinar-X digital dari tulang dan karang laut. Garcia mengkreasikan seluruh material tersebut menjadi obyek yang akrab di dalam kehidupan sehari-hari.

Sama seperti instalasi lain, anak-anak juga bisa mengkreasikan karyanya sendiri dan memamerkannya di instalasi tersebut.

  1. Voice from The Centers

Jika anak senang tampil di depan kamera, ajak mereka untuk mengunjungi instalasi karya seniman dari Vietnam Dinh Q Le ini. Di sini, anak-anak bisa mengekspresikan diri lewat video berdurasi 60 detik dan memamerkannya kepada pengunjung lain.

Agar rekaman video tampak menarik, tak ada salah menggunakan salah satu efek filter yang telah disediakan. 

  1. Calling for Rain

Setiap orang memiliki peran dalam menjaga lingkungan, termasuk anak-anak. Hal ini dapat Anda tanamkan sejak dini pada mereka. Caranya, dengan menyambangi instalasi karya seniman asal Kamboja, Khvay Samnang ini.

Pada instalasi berkonsep teater mini ini, anak-anak akan disuguhkan film The Monkey yang menceritakan upaya penyelamatan hutan dan lingkungan.

  1. Superstar

Instalasi keenam yang dipamerkan dalam GCB 2021 adalah Superstars karya seniman asal Singapura, Jeremy Sharma. Pada instalasi berkonsep diorama ini, anak dapat berinteraksi dengan lebih dari 300 makhluk, obyek, dan ruang.

  1. Behome

Instalasi ini merupakan hasil kolaborasi Speak Cryptic dan ADDADDADD. Di sini, anak-anak dapat menyaksikan perjalanan lebah dalam memproduksi madu yang tidak sekadar untuk sesama koloni, tapi juga manusia.

  1. Conversations With An Octopus

Pada instalasi karya Sandra Lee ini, anak-anak dapat menyaksikan petualangan seru The Girls with The Red Short and The Octopus. Banyak hal informatif dan edukatif yang bisa didapat dari kisah tersebut.

  1. Because It Makes Me Feel

Pada karya milik seniman Singapura Nandita Mukand ini, anak-anak bisa membagikan perasaan mereka terkait situasi pandemi Covid-19.

Itu tadi sekilas gambaran tentang GCB 2021 yang mampu hidupkan kembali impianmu. Pemanfaatan teknologi terkini pada setiap instalasi akan membawa Anda dan keluarga masuk ke dalam dimensi penuh imajinasi. Untuk merasakan pengalaman lebih lengkap, kunjungi laman www.childrensbiennale.com.

Staying Safe in Singapore – Protokol dan Langkah-langkah Diterapkan untuk Menjaga Keamanan Penduduk Setempat dan Pengunjung

Informasi mengenai sertifikasi SG CleanDok. Singapore Tourism Board Informasi mengenai sertifikasi SG Clean

Meski demikian, sejumlah protokol kesehatan ketat tetap berlaku di Negeri Singa tersebut. Sebut saja mengenakan masker, menjaga jarak fisik aman minimal satu meter, tidak berkerumun lebih dari delapan orang, dan rajin mencuci tangan. 

Tak hanya itu, untuk menjamin keamanan pengunjung nantinya, Singapura juga menerbitkan sertifikasi SG Clean untuk lembaga atau perusahaan yang berhasil menerapkan kebersihan di bangunan miliknya. Lembaga atau perusahaan tersebut termasuk atraksi, obyek wisata, restoran, kantor, hotel, dan bisnis retail.

Ada lima persyaratan yang harus dilakukan lembaga atau perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.

Pertama, menunjuk manager SG Clean untuk memastikan praktik kebersihan di lingkungan gedung berjalan sesuai standar.

Kedua, wajib memantau kesehatan karyawan dan meningkatkan kebersihan lingkungan gedung secara rutin, termasuk kegiatan disinfeksi.

Ketiga, memberlakukan pengecekan suhu pada setiap orang yang hendak masuk ke dalam gedung. Keempat, menerapkan prosedur penangan yang tepat bila terdapat suspect atau kasus terkonfirmasi Covid-19.

Terakhir, pemilik usaha wajib mematuhi setiap imbauan dan aturan yang dikeluarkan pemerintah Singapura.

Jika kelima syarat tersebut terpenuhi, gedung akan diberi logo SG Clean. Pastikan Anda mengecek tanda tersebut saat berkunjung ke Singapura ya!

Selain itu, untuk mengobati rindu akan Singapura selama pandemi ini, Anda juga masih bisa menemukan beragam acara virtual lainnya dan mencari referensi tentang berbagai acara menarik yang bisa anda kunjungi di kemudian hari di www.visitsingapore.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com