Advertorial

Berkat Kerja Sama Intensif dengan Jepang, Indonesia Terima 998.400 Dosis Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 04/07/2021, 13:30 WIB

KOMPAS.com – Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, Indonesia menyambut kedatangan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari pemerintah Jepang.

"Adanya sumbangan ini merupakan hasil nyata komunikasi intensif yang dijalankan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) dan Menlu Jepang selama ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Hal itu disampaikan Mahendra saat menyaksikan kedatangan vaksin AstraZeneca bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, dan Duta Besar (Dubes) Jepang Untuk Indonesia His Excellency (H E) Kenji Kanasugi “San”, Kamis (1/7/2021).

Menurut dia, kedatangan vaksin tersebut merupakan batch pertama dari rencana dua kali pengiriman vaksin dukungan pemerintah Jepang.

Sebelumnya, Indonesia dan Jepang sempat bertukar pandangan mengenai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Salah satu pembahasan antara kedua negara dilakukan pada 10 Juni 2021 lalu.

"Penguatan kerja sama vaksin internasional dibahas kembali oleh kedua Menlu pada saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri (KTM) G20 di Bari, Italia, tiga hari lalu," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut pertemuan KTM G20, pada 29 Juni 2021, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta telah menandatangani exchange of notes yang menandai kerja sama vaksin sebagai bagian dari upaya bersama menangani pandemi Covid-19.

Dia menyatakan, kedatangan vaksin hari ini merupakan jerih payah koordinasi dan kolaborasi Kemenlu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BPOM, Kedubes Jepang di Jakarta, serta berbagai pihak terkait lainnya, baik di Indonesia maupun di Jepang.

Mahendra pun menegaskan, ke depan, Kemenlu, Kemenkes dan instansi-instansi terkait lainnya akan terus bersinergi dalam memastikan kelancaran pasokan vaksin.

"Baik secara bilateral maupun multilateral demi tercapainya target program vaksinasi di Tanah Air," katanya.

Atas bantuan tersebut, Mahendra mengatakan, Indonesia berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Jepang yang bersedia melakukan dose sharing serta mendukung secara konkret upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Jepang adalah mitra strategis Indonesia dan kerja sama antara dua negara diharapkan bisa terus berkembang, meskipun di masa pandemi yang penuh tantangan ini," ujarnya.

Mahendra menyebutkan, di tengah meningkatnya penularan Covid-19 di Tanah Air, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif. Hal ini dilakukan untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia.

"Upaya ini tidak mudah, mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar," katanya.

Mahendra juga mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19, pemerintah akan terus bekerja keras, termasuk dengan meningkatkan program vaksinasi nasional dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

"Meski demikian, agar upaya ini dapat membuahkan hasil yang diharapkan, diperlukan dukungan penuh seluruh masyarakat," terangnya.

Pada kesempatan itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes, pemerintah, dan, seluruh masyarakat Jepang atas perhatian dan bantuannya dalam membantu pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia.

"Jepang dan Indonesia hubungannya sudah sangat lama. Bantuan ini menunjukkan kedekatan antara dua bangsa,” ujarnya.

Budi pun berharap agar rakyat Jepang sehat selalu dan bisa mengatasi pandemi bersama-sama.

“Karena tidak mungkin satu bangsa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendiri," lanjutnya.

Sebagai informasi, kedatangan vaksin baru dari Jepang itu menambah total vaksin AstraZeneca di Indonesia yang saat ini berjumlah 9.266.800 dosis.

Dengan adanya tambahan tersebut, total vaksin dari semua merek yang dimiliki Indonesia saat ini adalah 99.226.800 dosis.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau