KOMPAS.com – Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh wajib dilakukan setiap orang selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga pola hidup sehat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Secara sederhana, sistem imun bertugas sebagai pertahanan dari infeksi bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit. Ketika tubuh sehat dan fit, sistem kekebalan tubuh pun dapat bekerja secara optimal.
Sebaliknya, bila tubuh sedang tidak fit, sistem imun tidak bekerja optimal. Alhasil, mikroorganisme, termasuk virus corona, mudah menginfeksi tubuh dan menimbulkan penyakit.
Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi, terlebih pada masa pandemi. Karenanya, Anda harus tetap menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat dan fit.
Terdapat beragam cara untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima, mulai dari rutin berolahraga, istirahat yang cukup, pengelolaan stres, hingga mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan suplemen.
Selain itu, beberapa orang juga memilih mengonsumsi beragam bahan herbal karena dipercaya dapat meningkatkan imunitas. Bagi Anda yang ingin mencoba, berikut enam bahan herbal yang sejak dulu dipercaya bermanfaat menjaga daya tahan tubuh.
Kunyit merupakan tanaman yang punya segudang manfaat kesehatan. Salah satunya, meningkatkan kekebalan tubuh.
Manfaat tersebut didapat berkat kandungan zat kurkumin pada kunyit. Zat ini dapat membantu sistem pertahanan tubuh melawan bakteri atau virus penyebab penyakit.
Selain mengandung senyawa antibakteri dan antivirus, kunyit memiliki manfaat antiinflamasi untuk mengobati artritis reumatoid dan osteoartritis. Bahkan, konsentrasi tinggi kurkumin pada kunyit terbukti ampuh membantu mengurangi kerusakan otot akibat intensitas olahraga yang berlebihan.
Kunyit bisa diolah dengan berbagai cara, seperti susu kunyit, kunyit asam, dan rebusan kunyit.
Meski demikian, jangan mengonsumsi kunyit secara berlebihan. Adapun asupan kunyit yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 500 miligram (mg) per hari.
Jahe merupakan salah satu bahan herbal yang sudah dikenal masyarakat. Selain sebagai bumbu masak, jahe kerap digunakan sebagai bahan baku minuman untuk menghangatkan tubuh.
Rempah dengan nama ilmiah Zingiber officinale tersebut mengandung minyak atsiri dengan komponen utama gingerol dan shogaol.
Senyawa shogaol dan gingerol memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Kedua senyawa ini bisa membantu menurunkan risiko infeksi serta menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan virus.
Mengonsumsi serbuk jahe 2 gram (g) per hari dapat membantu mengurangi risiko terjadinya inflamasi. Jahe juga memiliki sifat diaforetik yang mampu mendorong keluarnya keringat. Dengan begitu, gejala flu seperti batuk dan pilek dapat mereda setelah minum wedang jahe.
Jenis herbal lain yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh adalah temulawak. Seperti kunyit, temulawak mengandung kurkumin yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Kurkumin pada temulawak memiliki sejumlah manfaat, seperti mengatasi kerusakan kulit, diare, penyakit lever, sembelit, demam, dan wasir.
Selain itu, kurkumin dalam temulawak memiliki fungsi anti-peradangan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, temulawak juga memiliki fungsi sebagai antivirus dan antibakteri sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari risiko infeksi.
Anda bisa mengolah temulawak untuk dikonsumsi dengan cara merebusnya. Sebaiknya, Anda minum rebusan air temulawak dengan dosis 500-3.000 mg per hari.
Kayu manis merupakan rempah beraroma harum yang kerap digunakan sebagai bahan dalam masakan dan minuman. Seperti jahe, kayu manis punya kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang tinggi.
Sifat antiinflamasi yang terdapat pada kayu manis dapat memperkuat kekebalan tubuh.
Selain itu, kayu manis juga memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat menjadi stimulator sistem kekebalan tubuh serta membantu memperbaiki kerusakan jaringan. Dengan kekebalan tubuh, baik penyakit yang disebabkan infeksi virus atau bakteri, seperti batuk, radang, dan pilek, dapat dicegah. Untuk bisa menikmati manfaatnya, Anda bisa meminum rebusan air kayu manis secara rutin.
Sejak lama, kencur menjadi bahan olahan untuk jamu. Pasalnya, bahan ini kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, yang berkhasiat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Seperti diketahui, antioksidan merupakan senyawa yang diperlukan tubuh untuk melindungi diri dari efek buruk radikal bebas dan virus penyebab penyakit.
Selain menjaga kesehatan tubuh, kandungan antioksidan flavonoid pada kencur bermanfaat untuk mencegah kanker dan meredakan peradangan.
Tak kalah dengan jahe, kencur juga berkhasiat membantu sistem pernafasan. Sebab, kencur dapat meningkatkan sel-sel spleen dan peritoneal. Kedua sel tersebut berfungsi untuk meningkatkan imunitas pada tubuh.
Sambiloto tak kalah ampuh untuk meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh. Pasalnya, tanaman yang memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata ini mampu merangsang dan memperbaiki kinerja sel-sel darah putih. Dengan demikian, tubuh menjadi lebih efektif melawan berbagai virus dan kuman penyebab infeksi.
Sambiloto bersifat imunostimulan. Artinya, tanaman ini mampu meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem imun.
Bahkan, daun sambiloto sudah dipatenkan sebagai obat untuk membantu mengatasi infeksi human immunodeficiency virus (HIV).
Selain itu, sambiloto punya segudang manfaat lain, yakni meredakan inflamasi, keluhan pada organ hati, serta menangani gejala pilek.
Itulah enam tanaman herbal yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk memaksimalkan manfaat herbal, konsumsinya juga harus sesuai takaran yang dibutuhkan tubuh.
Bila tidak ingin repot mengolah, Anda bisa mengonsumsi produk herbal yang praktis seperti Sido Muncul HerbaMix5 dan Sido Muncul Sambiloto.
Sido Muncul HerbaMix5 merupakan inovasi empon-empon Nusantara dengan 5 in 1 Formula yang terdiri dari kunyit, temulawak, kayu manis, jahe, dan kencur.
Perpaduan lima herbal Nusantara yang terkandung dalam Sido Muncul HerbaMix5 bekerja sinergis dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Satu botol Sido Muncul HerbaMix5 berisi 50 kapsul. Aturan minumnya adalah 2 kali sehari, masing-masing satu kapsul atau sesuai petunjuk dokter.
Sementara itu, Sido Muncul Sambiloto mengandung 100 persen ekstrak daun sambiloto di tiap kapsulnya. Mengonsumsi Sido Muncul Sambiloto dapat membantu memelihara daya tahan tubuh terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Pasalnya, sambiloto merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat meningkatkan respon imun tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Satu botol Sido Muncul Sambiloto berisi 50 kapsul. Untuk mengonsumsinya, Anda bisa minum satu kapsul per hari.
Untuk menjamin kualitas produk, Sido Muncul memproduksi Sido Muncul Sambiloto dan Sido Muncul HerbaMix5 di pabrik modern dan higienis. Pabrik Sido Muncul telah memiliki standar mutu Good Manufacturing Practice (GMP).
Selain itu, Sido Muncul Sambiloto dan Sido Muncul HerbaMix5 telah melalui ujji laboratorium bersertifikasi International Organization for Standardization (ISO) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Anda bisa mendapatkan Sido Muncul Sambiloto dan Sido Muncul HerbaMix5 secara offline di Watsons, Boots, AEON Supermarket, apotek, dan toko obat terdekat.
Selain itu, Anda juga bisa membeli produk tersebut secara online via website resmi Sido Muncul melalui tautan www.sidomunculstore.com dan official store Sido Muncul di Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, Lazada, dan JD.id.