Advertorial

Berkomitmen Terapkan Bisnis Berkelanjutan, PT EPE Berhasil Kantongi Sertifikasi Green Gold Label Pertama di Indonesia

Kompas.com - 28/07/2021, 11:40 WIB

KOMPAS.com – Sebagai bentuk keberhasilan atas komitmen dalam mendukung terciptanya bisnis energi biomassa berkelanjutan, PT Ekasapta Paramita Energi (EPE) sukses mengantongi sertifikasi Green Gold Label (GGL). Sertifikat ini berlaku selama lima tahun ke depan.

Capaian tersebut diumumkan oleh badan sertifikasi Control Union di Zwolle, Belanda, Senin (26/7/2021). Atas capaian ini, PT EPE tercatat sebagai perusahaan pertama di Tanah Air yang mendapat sertifikasi GGL.

Untuk diketahui, PT EPE merupakan salah satu perusahaan eksportir cangkang kelapa sawit yang berlokasi di Provinsi Riau.

PT EPE memiliki fokus untuk mewujudkan proses bisnis yang berkelanjutan, khususnya di sektor lingkungan, sosial, pekerja, good corporate governance (GCG), dan rantai pasok energi biomassa cangkang kelapa sawit.

Hingga saat ini, PT EPE telah mengekspor lebih dari 300.000 metrik ton cangkang kelapa sawit ke sejumlah negara, seperti Jepang dan Thailand.

Berdasarkan informasi dari badan sertifikasi GGL, Peterson Control Union, sertifikasi tersebut diberikan pada PT EPE setelah melalui serangkaian proses audit.

-Dok. PT EPE -

Auditor badan sertifikasi GGL tidak menemukan masalah atau ketidaksesuaian yang berarti pada PT EPE, baik yang berada di tempat penumpukan cangkang kelapa sawit di Tanjung Buton, Riau hingga Pabrik Kelapa Sawit yang menjadi sumber cangkang kelapa sawit PT EPE

Sebagai informasi, skema GGL dirancang untuk memberikan jaminan bahwa produk-produk biomassa yang diproduksi suatu perusahaan berasal dari sumber daya yang berkelanjutan. Sertifikasi GGL telah disetujui dan direkomendasikan oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Jepang.

Berdasarkan hasil penelitian Jepang mengenai energi biomassa berkelanjutan, disimpulkan bahwa GGL memenuhi persyaratan untuk memastikan keberlangsungan terhadap beberapa sektor.

Dengan mengantongi sertifikasi tersebut, ke depannya, seluruh cangkang kelapa sawit yang diekspor PT EPE bakal berlabel sertifikasi GGL.

Adapun sebelum diekspor, cangkang kelapa sawit dikumpulkan di tempat pengumpulan (stockpile) milik PT EPE yang tersebar di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Rumbai Pekanbaru, Pelindo I Perawang, dan Tanjung Buton.

Selain tersertifikasi GGL, PT EPE juga berkontribusi sebagai penyumbang bea keluar terbesar di Pekanbaru dan Bengkalis. Atas kontribusi ini, PT EPE dinobatkan sebagai eksportir terbaik dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Bengkalis pada 2020.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com