Advertorial

Bulog Pastikan Bantuan Beras PPKM Terjamin Kualitas dan Kuantitasnya

Kompas.com - 29/07/2021, 20:07 WIB

KOMPAS.com – Demi menjaga kecukupan pangan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah meluncurkan program bantuan beras dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

Program tersebut diluncurkan seiring dengan diperpanjangnya PPKM Darurat Jawa Bali hingga Senin (2/7/2021).

Perum Bulog memastikan bahwa beras yang akan disalurkan kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut terjamin kuantitas dan kualitasnya.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/7/2021), menyatakan bahwa gudang Bulog di seluruh Indonesia berkomitmen memastikan kualitas dan kuantitas beras sesuai ketentuan.

Ia mengatakan, pengendalian kualitas dan kuantitas terus dipantau melalui quality control management yang baik.

“Kami sudah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev). Jadi, kami akan all-out menyukseskan program ini guna memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Suyamto.

Suyamto mengatakan, Perum Bulog dipercaya menyediakan 288.000 ton beras untuk program tersebut. Beras akan disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Sebelum disalurkan, kata Suyamto, beras dari gudang Bulog harus terlebih dulu melewati pengawasan kualitas. Setelah dipastikan kualitasnya, beras diserahkan kepada penyedia jasa pengangkut yang sudah ditunjuk untuk kemudian didisttribusikan.

Pengawasan kualitas beras akan dilakukan oleh semua gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia.DOK. Perum Bulog Pengawasan kualitas beras akan dilakukan oleh semua gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pendistribusian sesuai dengan data yang diberikan Kemensos kepada Bulog. Titik penyaluran juga sesuai dengan yang disepakati aparat terkait,” tambahnya.

Suyamto mengatakan, kesuksesan program bantuan beras PPKM sangat tergantung pada sinergi pihak-pihak yang terkait. Ia berharap, seluruh pihak dapat membantu beras disalurkan tepat sasaran. Selain itu, harga beras pun harus tetap stabil.

“Kami menyadari tugas pemenuhan pangan dan stabilisasi harga beras di setiap daerah memerlukan sinergi seluruh pihak, terutama pemerintah daerah (pemda), dinas dan aparat terkait, serta pemangku kepentingan. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama agar manfaat program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Sebagai informasi, selain tambahan bantuan beras dalam bantuan sosial (bansos), pemerintah juga menyalurkan bantuan uang tunai, bantuan potongan tarif listrik, bantuan kartu sembako, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Semua itu ditujukan untuk meringankan beban masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com