Advertorial

Ini Dia Cara Herbal Redakan Batuk Keluarga di Masa Pandemi

Kompas.com - 05/08/2021, 10:45 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum mereda. Salah satu gejala umum yang dirasakan oleh penderita Covid-19 adalah demam dan batuk kering.

Batuk sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Selain itu, batuk juga bisa disebabkan oleh alergi atau gangguan lambung.

Batuk merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membersihkan paru-paru dari mikroorganisme, lendir, dan benda asing.

Melalui batuk, tubuh dapat mengeluarkan bakteri yang mengganggu pernapasan. Maka dari itu, saat sistem pernapasan terinfeksi virus atau bakteri, tubuh akan memproduksi dahak untuk mengeluarkan mikroorganisme tersebut, dengan mekanisme batuk.

Atasi dengan herbal

Meski demikian, batuk yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas dan orang di sekitar. Maka dari itu, ada beberapa cara herbal yang dipercaya dan terbukti ampuh oleh masyarakat Indonesia dalam mengatasi batuk.

Indonesia sangat kaya tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan, termasuk batuk. Selain itu, mengkonsumsi obat berbahan herbal juga lebih aman.

Menurut laman herbs.lovetoknow.com, tanaman obat memiliki risiko yang lebih kecil ketimbang obat dari bahan kimia.

Adapun tanaman herbal yang memiliki khasiat untuk mengobati batuk adalah jahe, kencur, timi, dan jeruk nipis. Berikut Kompas.com ulas bagaimana bahan herbal ini dapat bekerja meredakan batuk.

Jahe

Jahe adalah tanaman obat yang populer. Pasalnya, jahe memiliki banyak khasiat baik untuk tubuh. Salah satunya adalah khasiat antitusif yang cukup tinggi untuk mencegah dan mengobati batuk ringan sampai berat. Selain itu, minyak atsiri dari jahe mengandung beberapa zat aktif, seperti shogaol, gingerol, dan zingeron. Zat tersebut dapat berfungsi sebagai antioksidan.

Kencur

Herbal selanjutnya yang dapat meringankan batuk adalah kencur. Tanaman rimpang ini telah lama dipercaya masyarakat Indonesia sebagai ekspektoran atau pengencer dahak. Tak hanya itu, ekstrak kencur mengandung cineole atau eucalyptol, pentadecane, dan sinamat yang memiliki aktivitas antitusif.

Dengan demikian, mengonsumsi kencur secara berkala dapat membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.

Timi

Selain kencur, herba timi juga memiliki fungsi sebagai ekspektoran serta antitusif yang dapat menekan batuk. Pasalnya, tanaman herba ini mengandung thymol yang dapat membantu mengencerkan dahak.

Kandungan carvacrol yang juga terkandung dalam minyak atsiri dari timi berkhasiat sebagai antibakteri. Sementara itu, kandungan flavon polimetoksi memiliki fungsi sebagai antitusif. Dengan tiga kandungan tersebut, tak heran tanaman herbal ini dapat membantu penyembuhan batuk.

Jeruk nipis

Sudah sejak lama jeruk nipis dipercaya untuk membantu mengobati batuk. Hal ini dikarenakan jeruk nipis memiliki fungsi sebagai antibakteri dan mukolitik atau pengencer dahak. Selain itu, tidak kalah penting jeruk nipis kaya akan vitamin C. Dengan demikian, jeruk nipis dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Daun mint

Kandungan mentol yang dihasilkan daun mint selain memberikan sensasi dingin juga dapat melegakan tenggorokan. Kandungan mentol tersebut efektif mengatasi penyumbatan dengan memecah lendir di dalam tenggorokan. Selain itu, mentol tersebut juga memiliki peran sebagai antiradang dan pereda sakit tenggorokan.

Biji pala

Senyawa camphene yang terkandung dalam biji pala berfungsi sebagai ekspektoran yang dapat membantu mengencerkan dahak. Selain itu, aroma pala juga dapat membantu menghambat produksi lendir. Dengan kandungan tersebut, tak heran biji pala sudah lama digunakan untuk membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan alami yang berkhasiat tersebut dapat diformulasikan menjadi obat batuk herbal yang siap minum, seperti OB Herbal. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah mengonsumsi obat batuk dalam sediaan sirup tersebut.

OB Herbal merupakan satu-satunya obat batuk herbal yang sudah terstandar atau OHT (Obat Herbal Terstandar), artinya OB Herbal sudah teruji dan terbukti secara ilmiah khasiat dan keamanannya.

OB Herbal diformulasikan khusus dengan kandungan 100 persen herbal alami, seperti ekstrak jahe, kencur, timi, jeruk nipis, biji pala, dan daun mint, serta tidak mengandung alkohol sehingga lebih aman dikonsumsi dan efektif untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Selain itu, OB Herbal sudah tersertifikasi halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Untuk anak-anak usia 6-12 tahun, tersedia OB Herbal Junior. Selain, mengandung beragam herbal yang efektif untuk mengatasi batuk, OB Herbal Junior juga dilengkapi dengan meniran dan madu yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak saat batuk.

Sama seperti OB Herbal yang untuk dewasa, OB Herbal Junior juga diformulasikan khusus untuk mengatasi batuk berdahak maupun batuk kering, tidak mengandung alkohol, dan tidak menyebabkan kantuk sehingga aman dikonsumsi serta tidak mengganggu aktivitas anak.

Semua varian OB Herbal dapat dibeli secara daring melalui official store di Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, dan JD.ID. Selain itu, Anda juga dapat membeli OB Herbal secara langsung di Indomaret, Alfamart, Century, Watson, apotek, atau toko obat terdekat.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengikuti Instagram OB Herbal dengan klik di sini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com