KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memberi penjelasan terkait temuan beras bantuan sosial (bansos) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menggumpal di Pandeglang, Banten.
Perum Bulog memastikan warga yang menerima beras bantuan PPKM dengan kondisi tersebut akan mendapatkan beras pengganti dengan kualitas baik.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan, pihaknya segera melakukan pengecekan beras bansos PPKM usai mendapatkan laporan.
Perum Bulog pun memutuskan untuk menarik dan mengganti beras yang diterima masyarakat pada Selasa (3/8/2021).
“Perum Bulog juga memastikan pengiriman beras bantuan PPKM tetap berjalan lancar sampai ke tangan warga penerima dalam kondisi baik,” ujar Tomi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/8/2021).
Tomi menegaskan bahwa insiden tersebut tidak diharapkan terjadi oleh Perum Bulog.
“Untuk itu, kami (Perum Bulog) menyampaikan permohonan maaf atas munculnya kekhawatiran di tengah masyarakat penerima beras bansos,” kata Tomi.
Tomi menambahkan, penggumpalan terjadi lantara beras terpapar hujan saat pembongkaran di Kantor Kelurahan Pandeglang. Akibatnya, beberapa karung kemasan 10 kilogram (kg) beras bansos PPKM menggumpal.
Berdasarkan penelurusuran dan laporan yang diterima, lanjut Tomi, beras pengganti langsung didatangkan dari gudang Bulog. Sementara, beras bantuan PPKM lain sudah diterima dengan baik oleh warga.
“Manajemen Bulog sudah mengaktifkan peran tim monitoring dan evaluasi yang sengaja dibentuk untuk menyelesaikan peristiwa seperti ini,” terang Tomi.