Advertorial

Lakukan Sidak, Menko PMK Jelaskan Beras di Pandeglang Sudah Tidak Ada Masalah

Kompas.com - 07/08/2021, 11:38 WIB

KOMPAS.com – Penyaluran beras bantuan sosial (bansos) untuk masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sempat ramai menjadi pemberitaan media masa. Pasalnya, masyarakat menerima bantuan beras yang menggumpal seperti batu.

Hal tersebut membuat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pos Pandeglang dan Gudang Badan Urusan Logistik (BULOG) di Kabupaten Pandeglang, Jumat (6/8/2021).

Muhadjir didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati, Kepala Divisi Perawatan dan Pengendalian Mutu Perusahaan Umum (Perum) BULOG Etik Yulianti, Kepala dinas sosial setempat, Kejaksaan Tinggi, Kapolres, PT Pos Indonesia cabang Pandeglang, dan Komando Distrik Militer (Kodim).

Pada saat sidak, Muhadjir menginstruksikan kepada pihak terkait untuk melakukan penarikan dan penggantian dengan beras yang berkualitas baik.

“Katanya ada pembagian beras bansos dalam rangka PPKM yang kualitasnya kurang baik seperti yang diberitakan secara bombastis. Namun, setelah saya cek di lapangan, ternyata sudah tidak ada masalah,” kata Muhadjir dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/8/2021).

Muhajir mendengarkan laporan kronologis dari PT Pos Indonesia, pihak BULOG, dan Bupati Pandeglang, mengenai apa yang terjadi di Pandeglang saat sidak. Ia pun mengetahui bahwa beras menggumpal bukan karena kualitasnya buruk, melainkan karung beras yang kehujanan saat proses bongkar muatan sesampainya di Pandeglang.

Pihak BULOG juga sudah menarik beras yang menggumpal tersebut dan menggantinya dengan beras dengan kualitas yang lebih baik.

Sementara itu, Etik Yulianti mengatakan bahwa BULOG sudah melakukan langkah-langkah perbaikan dan terus melakukan evaluasi guna mencegah hal serupa terulang kembali.

Selanjutnya, hasil evaluasi tersebut akan menjadi prosedur tetap dalam pola penanganan insiden serupa.

“Terlebih pada situasi cuaca yang ekstrem dan di daerah terpencil lain yang berisiko tinggi,” kata Etik.

Salah seorang warga Pandeglang yang merima bantuan beras PPKM.DOK. Bulog Salah seorang warga Pandeglang yang merima bantuan beras PPKM.

Untuk memastikan proses kelancaran proses evaluasi, lanjut Etik, ia bersama rombongan tim BULOG yang didampingi Bupati Pandeglang menyempatkan diri menemui sejumlah warga penerima bantuan beras PPKM. Warga diminta memasak beras dari BULOG di tempat yang disaksikan banyak orang

“Ini berasnya ibu, sudah dimasak silakan mencicipi. Enak rasanya, pulen,” kata Ipah, warga Kelurahan Pandeglang.

Hal senada juga diungkapkan warga Pandeglang lainnya, Titin, yang mengharapkan bisa tetap mendapatkan bantuan beras PPKM, terlebih pada situasi sulit seperti sekarang.

Pada kesempatan yang sama, Irna Narulita Dimyati mengatakan bahwa kejadian ini merupakan insiden kecil yang dibesar-besarkan. Pihaknya selalu fokus pada solusi untuk menyelesaikan masalahnya. Beruntung, insiden ini bisa segera tertangani dan selesai dengan cepat.

“Saya sangat mendukung penanganan seperti ini, cepat dan tuntas,” kata Irna.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com