Advertorial

Ingin Liburan Sambil Menikmati Suasana Khas Pedesaan? Coba Kunjungi 3 Desa Wisata di Bantul Berikut Ini

Kompas.com - 08/08/2021, 17:04 WIB

KOMPAS. Com - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Darurat diterapkan sejak Sabtu (3/7/2021), aktivitas masyarakat jadi terbatas.

Mereka harus berdamai dengan banyak hal, termasuk mengerjakan sebagian besar aktivitas dari rumah untuk mencegah dampak penyebaran virus corona. 

Tak sedikit kemudian yang mengidam-idamkan liburan. Punya rencana liburan untuk diwujudkan suatu saat nanti boleh saja kok. Siapa tahu, sewaktu-waktu PPKM mulai dilonggarkan atau bahkan dihentikan, Anda bisa segera melakukannya.

Sebagai referensi, salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi pasca penerapan PPKM adalah Kabupaten Bantul yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selain terkenal akan wisata alam dan kulinernya, Bantul juga memiliki sejumlah desa wisata yang tak kalah menarik dengan menghadirkan nuansa khas pedesaan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, Bantul memiliki desa wisata yang sangat beragam. Pengunjung dapat mencari beragam hiburan sesuai keinginan.

“Ada budaya, sejarah, kuliner, dan produk kerajinan. Semoga pandemi ini segera mereda agar tempat wisata bisa kembali dibuka. Tapi, ingat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, hingga mengurangi mobilitas (5M)," ujar Kwintarto dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Tak hanya itu, asrinya alam serta sejuknya udara di kawasan wisata Bantul dapat memberikan atmosfer yang menenangkan selama liburan berlangsung.

Bagi Anda yang berminat berwisata ke Kabupaten Bantul, berikut tiga desa wisata yang bisa dikunjungi usai PPKM.

Desa Wisata Jagalan

Desa Wisata Jagalan merupakan tempat wisata yang kental akan sejarah Mataram Islam masa lalu. Berdampingan dengan Kotagede, di sini wisatawan dapat menyusuri lorong-lorong kampung peninggalan kota lama yang dikelilingi bangunan antik.

Pada desa wisata tersebut, terdapat lima jenis rumah tradisional Jawa yang masih memiliki bentuk asli, seperti Joglo, Indische, Limasan, Kampungan, dan Cakalang.

Selain itu, terdapat juga beragam situs kuno yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam, seperti Masjid Gede Mataram dan Makam Panembahan Senopati.

Wisatawan berkeliling di sekitar Desa Wisasta Jgalan, Bantul Dok. Istimewa Wisatawan berkeliling di sekitar Desa Wisasta Jgalan, Bantul

Di bagian dalam komplek bekas Keraton Mataram Islam tersebut, wisatawan dapat melihat sisa-sisa bangunan kolam pemandian yang menjadi tempat ritual budaya dan masih terjaga keberadaannya hingga sekarang.

Di sini, wisatawan juga dapat menikmati beragam kuliner tradisional, mulai dari kipo, yangko, putri mandi, hingga roti mbangwaru.

Sebagai informasi, jika datang di hari pasaran Legi dalam penanggalan jawa, Anda juga bisa mencari beragam kuliner di Pasar Kotagede yang hanya berjarak beberapa meter dari Komplek Masjid Mataram.

Tak hanya itu, Desa Wisata Jagalan juga merupakan sentra kerajinan perak. Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan perak sekaligus berbelanja sebagai oleh-oleh khas dari wilayah tersebut.

Desa Wisata Tembi

Jika Anda tertarik untuk berlibur sekaligus mempelajari kebudayaan dan bercocok tanam, Desa Wisata Tembi adalah destinasi yang pas untuk dikunjungi.

Berada di Jalan Parangtritis Sewon, Bantul, desa ini mengandalkan suasana khas pedesaan dengan segala budaya dan kesehariannya sebagai daya tarik wisata.

Kekentalan suasana desa tersebut langsung terlihat dari homestay yang disewakan warga, yakni dengan ciri khas bangunan Jawa berupa rumah Limasan.

Dari sisi fasilitas, homestay yang ada di Desa Tembi tak kalah dibanding hotel berbintang. Sedangkan dari sisi sajian wisata, pengelola akan mengajak wisatawan untuk merasakan kehidupan dan budaya masyarakat setempat.

Salah satu aktivitasnya, wisatawan akan diajak untuk belajar membuat peralatan dapur dari tanah liat atau gerabah dan langsung dipandu para perajin.

Selain itu, ada juga praktik membuat memedi manuk atau hantu sawah dengan menggunakan jerami sebagai bahan dasarnya.

Adapun hantu sawah biasa dipasang petani untuk menakut-nakuti burung saat bulir padi mulai berisi.

Di desa tersebut, wisatawan juga dapat belajar bercocok tanam langsung dari para penduduk Desa Tembi.

Biasanya, pengelola Desa Wisata Tembi akan mengajak wisatawan untuk bertani dengan turun langsung ke sawah dan menancapkan bibit padi ke lahan berlumpur.

Bahkan, wisatawan juga akan diajarkan cara bertani tradisional dengan menaiki seekor kerbau untuk membajak sawah.

Lomba menangkap bebek di Desa Tembi Dok. Istimewa Lomba menangkap bebek di Desa Tembi

Tak sampai di situ, wisatawan juga dapat menjajal aktivitas lainnya, yakni melakukan lomba menangkap bebek di lahan persawahan berlumpur.

Setelah melakukan semua kegiatan tersebut, wisatawan bisa menikmati suasana pedesaan dengan bersepeda sambil menikmati keasrian Desa Tembi.

Aktivitas lain dengan kearifan lokal yang bisa dilakukan adalah bermain gamelan bersama warga dengan mendendangkan lagu-lagu atau gending jawa.

Desa Wisata Manding

Desa Wisata Manding adalah destinasi yang bisa menjadi pilihan selanjutnya saat berada di Bantul. Untuk diketahui, desa ini merupakan sentra kerajinan kulit yang tak berbeda jauh dengan Cibaduyut di Bandung atau Tanggulangin di Jawa Timur.

Di sini, wisatawan dapat berburu aksesori berbahan kulit, mulai dari tas, sepatu, dompet, pigura, gantungan kunci, sabuk, topi koboi, hingga jaket.

Tak jauh dari area parkir, wisatawan bisa langsung berjalan kaki dari satu toko ke toko lain untuk mencari barang hasil kerajinan berkualitas sesuai dengan selera.

Pada toko tersebut, harga produk kerajinan yang ditawarkan cukup terjangkau. Bahkan, Anda bisa menawar harga produk yang dijajakan.

Tak hanya wisata belanja, Manding juga menyuguhkan wisata edukasi. Di desa ini, pengelola akan melayani wisatawan yang ingin melihat secara langsung proses pembuatan barang kerajinan dari kulit.

Produk kerajinan kulit khas Desa Manding Dok. Istimewa Produk kerajinan kulit khas Desa Manding

Itu tadi tiga destinasi dari Kabupaten Bantul yang bisa Anda pertimbangkan sebagai tempat berlibur pasca penerapan PPKM.

Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh tentang wisata Bantul, unduh aplikasi Jelajah Bantul dan Visiting Jogja pada platform Android melalui Playstore.

Demi meminimilasasi kontak fisik, wisatawan disarankan untuk melakukan pembayaran secara nontunai dengan menggunakan aplikasi Quat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com