Advertorial

Buka 8 Program Baru, Unpar Siap Terima Mahasiswa Baru Melalui Jalur UTBK dan USM 4

Kompas.com - 08/08/2021, 19:30 WIB

KOMPAS.com – Menjawab tantangan zaman sekaligus memanfaatkan peluang di tengah ketatnya persaingan, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) membuka delapan program peminatan baru. Delapan program peminatan ini memiliki kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Adapun delapan program tersebut adalah Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Aktuaria, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.

Siswa yang ingin melanjutkan studi di Unpar dapat memilih delapan program baru tersebut atau program studi yang telah ada sebelumnya.

Menjelang tahun ajaran baru 2021/2022, Unpar kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui dua jalur, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Ujian Saringan Masuk (USM).

Pendaftaran jalur UTBK Gelombang II akan dibuka hingga Sabtu (22/8/2021). Bagi para siswa siswi yang telah mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 dan memiliki nilai UTBK bisa mendaftar melalui jalur ini.

Sementara itu, pendaftaran jalur USM 4 akan dibuka hingga Selasa (10/8/2021). Kedua jalur tersebut dibuka untuk semua program studi serta peminatan S1 dan D3.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi siswa melalui kedua jalur tersebut adalah memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan studi di Unpar dan akan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Unpar, apabila dinyatakan lulus seleksi jalur UTBK dan lulus SMA.

Peserta pun dapat memilih sampai tiga pilihan program studi (prodi). Namun, untuk Prodi Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Hubungan Internasional, dan Arsitektur tidak dapat dijadikan pilihan ketiga.

Dokumen yang harus disiapkan calon mahasiswa, baik melalui jalur nilai UTBK atau USM, adalah fotokopi akta kelahiran, sertifikat perolehan hasil UTBK, dan surat keterangan jurusan SMA (Surat Keterangan Lulus) atau ijazah SMA yang telah dilegalisasi.

Bagi siswa yang menempuh pendidikan SMA di sekolah internasional, wajib menyertakan dokumen penyetaraan ijazah (setara SMA) saat daftar ulang usai dinyatakan lulus seleksi.

Begitu pula untuk siswa dengan ijazah Paket C, harus menyerahkan ijazah yang telah dilegalisasi beserta fotokopi rapor kelas 1 hingga kelas 3 saat pendaftaran ulang.

Bagi siswa atau siswi yang ingin memilih Prodi Teknik Kimia dan Teknik Elektro, Unpar memiliki syarat khusus, yaitu tidak buta warna dan menyerahkan fotokopi rapor kelas 10-12 yang telah dilegalisasi.

Surat keterangan tidak buta warna dari dokter spesialis mata juga harus dilampirkan dalam dokumen saat pendaftaran.

Seluruh berkas tersebut harus diunggah saat melakukan pendaftaran melalui laman pmb.unpar.ac.id. Pada laman tersebut, peserta harus melengkapi formulir yang tersedia sesuai dengan petunjuk.

Setelah selesai mengisi data, calon mahasiswa dapat mencetak bukti pendaftaran yang di dalamnya terdapat nomor billing sebagai identitas pembayaran di bank. Kemudian, lakukan pembayaran melalui Bank BRI atau OCBC NISP sesuai dengan billing.

Untuk biaya pendaftaran, program S1 sebesar Rp 250.000 dan program D3 sebesar Rp 150.000.

Selanjutnya, cetak kartu ujian dan bawa saat pelaksanaan ujian. Pengumuman hasil seleksi dapat dilihat di laman unpar.ac.id. Setelah dinyatakan lolos seleksi, peserta wajib melunasi biaya studi dan melakukan registrasi.

Temukan informasi selengkapnya di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui layanan informasi PMB Unpar dengan mengirimkan pesan pada e-mail admisi@unpar.ac.id atau telepon ke (022) 2032655.

Untuk info lebih lanjut, ikuti di Instagram melalui akun @unparofficial (Instagram) dan akun Official Line @unpar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com