KOMPAS.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia resmi memperkenalkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai title sponsor kompetisi BRI Liga 1 Musim 2021–2022, Kamis (12/8/2021).
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola terbesar di Tanah Air itu sempat terhenti pada musim 2019-2020 akibat pandemi Covid-19.
Setelah satu tahun vakum, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mempublikasikan hasil risetnya pada Juni 2020.
Hasil riset tersebut menyebutkan sejumlah hal penting, di antaranya adalah dampak negatif vakum Liga 1 dan kerugian ekonomi akibat terhentinya sepak bola dalam negeri.
Adapun nilai kerugian ekonomi akibat situasi tersebut bernilai fantastis, yakni Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun per tahun.
Selain itu, hal tersebut juga berdampak terhadap kehidupan 24.000 orang yang terlibat secara langsung dalam industri sepak bola nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI yang memiliki peran demikian besar di Indonesia tergerak untuk menjadi title sponsor.
Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kata Sunarso, BRI berupaya menciptakan value, baik economic value maupun social value kepada seluruh stakeholders, terutama kepada masyarakat.
“Dengan menjadi title sponsor Liga 1, BRI mewujudkan komitmen untuk memberikan makna bagi masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (12/8/2021).
Pada kesempatan tersebut, Sunarso juga mengungkapkan bahwa aspek economic value merupakan alasan BRI menjadi title sponsor Liga 1. Ia menilai, Liga 1 selaras dengan strategi BRI yang tengah melakukan transformasi digital.
Ia menjelaskan, BRI mulai melakukan transformasi digital sejak 2016. Tujuannya, untuk melayani masyarakat luas dengan biaya transaksi perbankan yang terjangkau.
“Visi BRI untuk melayani masyarakat sebanyak mungkin tersebut sesuai dengan karakter sepak bola yang juga merupakan olahraga massal dengan penggemar terbanyak di seluruh lapisan masyarakat,” terang Sunarso.
Di samping untuk memperkuat brand image BRI, lanjut Sunarso, BRI Liga 1 merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk mengomunikasikan layanan dan produk BRI, khususnya BRImo sebagai super apps digital banking BRI.
Sunarso menambahkan, sebagai bank yang fokus pada usaha mikro kecil menengah (UMKM), transformasi digital adalah langkah tepat untuk mendukung kebangkitan perekonomian nasional.
“Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen. Untuk itu, BRI optimistis bahwa ini merupakan awal kebangkitan ekonomi nasional,” jelas Sunarso.
Dengan mendukung gelaran BRI Liga 1 secara langsung, lanjut Sunarso, BRI turut menggulirkan kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air. Dengan begitu, pihaknya dapat menggerakkan perekonomian nasional, khususnya industri sepak bola nasional.
Adapun UMKM yang berkaitan dengan hal itu adalah usaha-usaha di bidang konveksi jersey sepak bola, penjual suvenir dan pernak-pernik tim sepak bola, serta industri sepatu bola.
“Dari aspek social value, bergulirnya kembali kompetisi BRI Liga 1, kami harapkan dapat mempermudah PSSI untuk memilih pemain tim nasional sehingga mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah global,” jelasnya.
Dengan demikian, perseroan optimistis kegiatan tersebut dapat memberikan efek positif bagi Indonesia.
“Di tengah kondisi pandemi yang masih terjadi, masyarakat membutuhkan suntikan moral dan optimisme agar dapat menghadapi situasi ini. BRI melihat bahwa sepak bola dapat menjadi suntikan semangat dan motivasi yang dapat mengangkat moral bangsa dari kondisi menantang saat ini,” kata Sunarso.