Advertorial

Kunjungi Jawa Timur, Menteri BUMN dan Dirut BRI Dorong Percepatan Vaksinasi hingga Pemberdayaan UMKM

Kompas.com - 16/08/2021, 11:54 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah berupaya memperepat vaksinasi di Tanah Air agar imunitas komunal atau herd immunity tercapai.

Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi digiatkan untuk dilaksanakan di berbagai daerah. Beberapa pihak pun dilibatkan dalam kegiatan ini, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.

Sebagai informasi, BRI bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI melakukan kegiatan vaksinasi melalui Sentra Vaksinasi Bersama di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 14-18 Agustus 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo dan Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan.

Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama BRI Sunarso ikut memantau langsung kegiatan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Bersama yang diinisiasi oleh BRI pada hari pertama pelaksanaan, Sabtu (14/8/2021).

Dalam kesempatan tersebut, 10.000 peserta mengikuti kegiatan vaksinasi. Peserta merupakan para santri atau santriwati, pengurus pesantren, masyarakat umum, dan lansia.

Erick mengatakan, Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara sebagai agen pembangunan senantiasa melakukan sinergi dan terobosan dalam upaya penanganan Covid-19.

Melalui program vaksinasi yang massif, lanjut Erick, visi Indonesia Sehat dapat segera terwujud. Langkah ini dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan serta berbagai instansi lainnya.

“Untuk membantu program percepatan vaksinasi, BUMN telah menyelenggarakan sentra vaksinasi bersama di berbagai tempat, baik dengan TNI, masyarakat langsung, maupun pemerintah daerah,” kata Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Sementara itu, Sunarso menegaskan bahwa BRI berkomitmen mengambil peran langsung mendukung pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah.

Kegiatan vaksinasi di kedua pondok pesantren di Probolinggo dan Pasuruan merupakan wujud nyata peran BRI dalam menyukseskan program pemerintah tersebut.

“Kali ini, kami menyasar masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Probolinggo dan Pasuruan. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity dan menekan penyebaran Covid-19,” kata Sunarso.

Sebelumnya, BRI telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Vaksinasi Gotong Royong guna melindungi pekerja BRI dan keluarganya.

BRI juga melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan memanfaatkan Teras Kapal BRI. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah terpencil dan susah terjangkau untuk mendapatkan program vaksin dari pemerintah.

Kunjungan ke kelompok tani Cempiring.Dok. BRI Kunjungan ke kelompok tani Cempiring.

Kunjungan ke klaster usaha binaan dan Agen BRILink

Pada kunjungan kerja tersebut, Erick Thohir dan Sunarso turut melakukan sejumlah kegiatan lain, seperti mendatangi dan memantau langsung klaster usaha binaan, kesuksesan Agen BRILink, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan penyerahan bantuan corporate social responsibility (CSR).

Pada kesempatan tersebut, Erick dan Sunarso mengunjungi ke klaster usaha binaan BRI di klaster Cempiring, Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Di sana terdapat Kelompok Tani Mimpi Petani Pinggiran (Cempiring).

Kelompok tani tersebut memiliki lahan pertanian sebesar 60 hektare dengan anggota aktif berjumlah 30 orang petani.

Melaui impian dan kerja keras dari seluruh anggota, Kelompok Tani Cempiring diharapkan dapat semakin maju dan menambah anggota. Dengan begitu, kelompok tani tersebut dapat memperkuat produksi bahan dan memperluas area pemasaran produk.

Adapun komoditas dari kelompok tani yang diketuai oleh Rachmad Yogi Samanta itu adalah jagung, padi, tembakau, serta inovasi hortikultura yang saat ini sedang dikembangkan. Omzetnya kini mencapai Rp 300 juta hingga Rp 350 juta dalam satu bulan.

Mayoritas petani pun sudah pernah mendapat penyaluran kredit untuk pengembangan usaha dari BRI dengan nilai berkisar dari Rp 4 juta hingga Rp 100 juta.

Kemudian, agen BRILink yang mendapat kunjungan adalah Toko Edho di Paiton, Probolinggo. Toko yang dikelola oleh M Ghozali ini tercatat sebanyak 513 transaksi per bulan dengan nilai mencapai Rp 271 juta. Berkat prestasi itu, M Ghozali menyandang gelar Agen Jawara.

Sunarso dan Erick memantau langsung kelompok tani binaan dan Agen BRILink tersebut dan memastikan pemulihan ekonomi telah berlangsung hingga ke desa-desa. Hal itu terlihat dengan adanya perputaran uang melalui aktivitas ekonomi riil di sana.

Kunjungan ke agen BRILink.Dok. BRI Kunjungan ke agen BRILink.

Penyaluran BPUM dan salurkan bantuan CSR

Terkait BPUM, BRI Kantor Cabang Probolinggo telah menyalurkan bantuan itu kepada 37.427 penerima dengan nominal mencapai Rp 44,91 miliar. Sementara itu, khusus untuk Kantor BRI Unit Paiton Probolinggo telah menyalurkan kepada 5.777 penerima senilai Rp 6,93 miliar.

Sunarso mengatakan bahwa penyaluran BPUM merupakan stimulus dari pemerintah melalui bank milik negara yang positif bagi masyarakat. Dampaknya pun sangat besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021 yang naik secara year on year.

“Semua itu, menjadi resultan yang dapat dinikmati sekarang. Pertumbuhan positif 7,07 persen. Ke depan, peranan bank milik negara seperti BRI harus lebih besar terhadap kolaborasi dan lain-lain dalam berbagai penyaluran stimulus itu,” tutur Sunarso.

BRI juga melakukan program CSR di Probolinggo melalui BRI Peduli. Bantuan tersebut berupa sarana prasarana laboratorium kepada Ponpes Nurul Jadid, bantuan mobil pendidikan untuk Ponpes Zainul Hasan, serta bantuan pembangunan asrama di Ponpes Ainul Hasan.

Sementara itu, bentuk CSR BRI di Pasuruan diberikan kepada Ponpes Al Yasini berupa pembangunan masjid dan Ponpes Sidogiri berupa mobil ambulans. Selain itu, Ponpes Raudhatul Ulum Besuk juga menerima bantuan berupa pembangunan aula santri dan Ponpes Da'watul Khoirot yang berupa pembangunan gedung sekretariat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com