Advertorial

AIA Group Tutup Semester I 2021 dengan Pertumbuhan Bisnis yang Kuat

Kompas.com - 20/08/2021, 17:24 WIB

KOMPAS.com – Salah satu perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di 18 market di Kawasan Asia Pasifik, AIA Group, mengumumkan hasil pertumbuhan keuangan yang kuat pada semester I 2021.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh lima faktor pendukung. Pertama, value of new business (VONB) atau pertumbuhan nilai bisnis baru sebesar 22 persen menjadi 1,814 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Kedua, VONB melebihi tingkat pra-pandemi di semua segmen. Ketiga, ekuitas enterprise value (EV) mengalami peningkatan 5 persen dari 31 Desember 2020 menjadi 70,1 miliar dollar AS.

Keempat, operating profit after tax (OPAT) meningkat 5 persen menjadi 3,182 juta dollar AS. Terakhir, dividen interim meningkat sebesar 8,6 persen menjadi 38,00 sen dollar Hong Kong per saham.

Chief Executive dan President AIA Group Lee Yuan Siong mengatakan, pertumbuhan VONB yang pesat menjadi pendorong peningkatan di semua metrik keuangan AIA.

“Saya sangat senang bahwa VONB berhasil melewati dan bertahan sejak pra pandemi pada semester I 2019 untuk setiap segmen AIA yang dapat dilaporkan, kecuali Hong Kong. Hal ini dikarenakan Hong Kong menetapkan pembatasan perjalanan sehingga mempengaruhi penjualan kami kepada wilayah daratan China,” kata Lee dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

Lee menjelaskan, dibandingkan dengan semester I 2020, agensi premier AIA telah berhasil meningkatkan produktivitas agen dan jumlah agen aktif.

“Kami telah memberikan peningkatan 25 persen pada anggota Million Dollar Round Table (MDRT) yang terdaftar menjadi lebih dari 16.000. Ini adalah tahun ketujuh berturut-turut kami mencapai jumlah terbesar anggota MDRT yang terdaftar secara global,” papar Lee.

Lee melanjutkan, walau memiliki pencapaian pertumbuhan yang baik, pihaknya tengah meningkatkan ketahanan produk dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung.

Untuk diketahui, AIA China masih berkontribusi besar terhadap pertumbuhan VONB AIA Group. Sementara, AIA Thailand mengalami peningkatan sebesar 52 persen dibandingkan semester I 2020. Peningkatan ini merupakan hasil dari langkah AIA yang salah satunya dalam inovasi produk perlindungan serta unit link.

Selanjutnya, AIA Singapura mengalami peningkatan 32 persen dan AIA Malaysia 89 persen.

Berbicara mengenai manfaat dan tujuan, AIA mengedepankan manfaat yang bisa diperoleh nasabahnya, seperti menciptakan pengalaman yang khas, personal, dan bermakna.

“AIA beroperasi berdasarkan tujuan, membantu masyarakat memiliki hidup yang lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik melalui produk kami yang mengintegrasikan ekosistem kesehatan serta solusi proteksi keuangan jangka panjang,” ungkapnya.

“Kami yakin bahwa eksekusi berkelanjutan dari prioritas strategis akan mewujudkan nilai berkelanjutan jangka panjang bagi para pemegang saham dan nasabah kami,” kata Lee.

Kepercayaan pelanggan

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur AIA Indonesia Sainthan Satyamoorthy mengatakan, peningkatan pertumbuhan AIA Group mencerminkan kepercayaan nasabah pada masa pandemi di wilayah Asia Pasifik. AIA Indonesia khususnya turut berhasil membukukan pertumbuhan positif pada kuartal II 2021.

“Di Indonesia, pendapatan premi kami meningkat dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 7 triliun dan total aset dari Rp 48,9 triliun menjadi Rp 52 triliun. Kami mendukung pelanggan kami dan orang yang mereka cintai dengan membayar klaim dan manfaat lebih dari Rp 1,1 triliun pada kuartal II 2021,” kata Sainthan.

Ia berharap, sejumlah pencapaian AIA tersebut dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan menyediakan layanan asuransi terbaik untuk kebutuhan perlindungan finansial maupun kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia melalui progam keagenan Premier Academy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau