KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menghadirkan inovasi dan terobosan untuk memudahkan pelanggan dan merchant dalam melakukan transaksi nontunai atau cashless.
Kali ini, BRI menghadirkan electronic data capture (EDC) Android BRI dengan interface baru yang lebih menarik, modern, dan ramah untuk pengguna.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, EDC Android BRI memiliki berbagai keunggulan dibandingkan EDC konvensional. Salah satunya adalah keberadaan fitur over the air (OTA).
Keberadaan OTA mempermudah merchant dalam melakukan aktivitas update software, melaksanakan program loyalty dan promosi merchant, serta memperoleh laporan transaksi secara real-time.
Ia menambahkan, EDC Android BRI didukung koneksi full 4G dan WiFi. Hal ini dapat mempercepat proses transaksi. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar, EDC Android dapat mendukung mobilitas transaksi nasabah tanpa batas.
“Merchant tak perlu khawatir bila mengalami kendala karena EDC Android BRI memiliki tombol emergency call. Fitur ini berguna untuk memantau aplikasi secara real-time sehingga merchant akan mendapatkan penanganan dengan cepat,” ujar Handayani dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/8/2021).
Handayani mengatakan bahwa EDC Android BRI memiliki keunggulan lain untuk merchant, yakni dapat menerima transaksi tanpa kontak (contactless), terhubung dengan point of sales (POS), dan memiliki fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Keberadaan fitur tersebut membuat EDC Android BRI menjadi one stop solution bagi kebutuhan merchant.
Tak lupa, EDC tersebut juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih mutakhir untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi merchant serta nasabah.
“Salah satu fitur keamanan mutakhir yang dimiliki EDC Android BRI adalah perubahan pin-pad PIN setiap nasabah yang akan melakukan transaksi,” tutur Handayani.
Ia mengatakan, keberadaan EDC Android BRI merupakan wujud komitmen BRI untuk terus mendukung transisi model bisnis usaha di semua segmen, mulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga korporasi.
Handayani menjelaskan bahwa dari Januari-Agustus 2021, BRI telah mengimplementasikan lebih dari 10.000 EDC Android. Jumlah ini akan terus tumbuh hingga 80.000 EDC Android pada tahap pertama.
Pasalnya, BRI tengah melakukan akuisisi merchant baru dan replacement EDC konvensional menjadi EDC Android di seluruh existing merchant BRI di Indonesia secara masif.
“Keberadaan EDC Android akan mendorong nasabah melakukan transaksi cashless di merchant dengan cepat, mudah, praktis, dan aman. Hanya dengan satu mesin EDC, merchant dapat menerima transaksi kartu debit dan kartu kredit dengan prinsipiel GPN, Visa, Mastercard, JCB, Union Pay, uang elektronik, dan QRIS,” katanya.
Sebagai salah satu bank dengan jangkauan terluas di Indonesia, lanjut Handayani, inovasi pembayaran yang dilakukan BRI diharapkan dapat mendorong roda perekonomian secara merata di Indonesia.
Ia berharap, pengimplementasian EDC Android BRI dapat terus meningkatkan transaksi cashless serta memberikan kemudahan dan keuntungan bagi merchant BRI.
Ia melanjutkan, BRI membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon merchant yang ingin mendaftar atau existing merchant di aplikasi EDC Android BRI.
“Nasabah dapat menghubungi kantor BRI terdekat untuk pengajuannya,” ujar Handayani.
Keberadaan EDC Android BRI, kata Handayani, mampu meningkatkan volume transaksi QRIS BRI hingga 200 persen secara year on year (yoy) dan volume transaksi bisnis merchant sebesar 27 persen secara yoy.
“BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi fitur pembayaran terbaru agar senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi,” tutur Handayani.