Advertorial

Gelar Program Mentorship, BUMN Buka Kesempatan Kepada Generasi Muda untuk Jadi The Next Leader

Kompas.com - 25/08/2021, 17:03 WIB

KOMPAS.com - Demi mendukung akselerasi transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mewujudkan visi Indonesia Maju lewat sumber daya manusia (SDM) yang unggul, BUMN Muda meluncurkan program mentorship.

BUMN Muda sebagai agent of development berperan penting untuk meningkatkan kapabilitas talenta muda potensial menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak, berwawasan bisnis, dan berdaya saing global.

Adapun program Mentorship BUMN Muda merupakan inisiatif strategis untuk memperluas kesempatan generasi muda menjadi the next leader dan ditujukan kepada anggota berusia di bawah 42 tahun.

Selain itu, program tersebut juga berfungsi sebagai media inkubasi untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kompetensi anggota agar siap menghadapi tantangan.

Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk mengakselerasi tacit knowledge exchange dari para pemimpin antargenerasi melalui practical sharing.

"Program mentorship akan menjadi wadah untuk mempersiapkan talenta-talenta terbaik yang siap menjadi pemimpin BUMN. Kolaborasi lintas generasi di lingkungan BUMN juga menjadi kunci agar BUMN bisa bersaing di tingkat nasional dan global," ujar Soleh dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut antusias program tersebut. Menurutnya, program mentorship bisa menjadi instrumen transformasi BUMN untuk mampu beradaptasi di era digital.

“Program ini menjadi kesempatan generasi muda untuk belajar, mengembangkan kapasitas, dan kapabilitas untuk berkontribusi. Tidak hanya sebagai eksekutor, tetapi (mereka) juga (berkesempatan) sebagai konseptor. Program mentorship adalah wujud transformasi human capital secara menyeluruh dan sistematik dengan kolaborasi lintasgenerasi,” jelas Erick

Erick menambahkan, program mentorship tersebut terdiri dari tiga model program, yakni general mentoring, group mentoring, dan individual mentoring.

Setiap tahapan program akan dilakukan asesmen terhadap mentee. Materi program didesain dengan melihat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Selain itu, materi tersebut juga ditunjang dengan penguatan wawasan eksplorasi dan ekosistem korporasi.

Dengan demikian, materi itu diharapkan mampu membangun kemampuan kepemimpinan budaya dan manusia, inovasi dan kreativitas, serta kemampuan mengembangkan diri.

Sebagai informasi, rangkaian program mentorship diresmikan melalui talk show Mentorship Conversation dengan menghadirkan pemimpin-pemimpin BUMN berpengalaman. Talk show tersebut dibagi ke dalam dua sesi.

Sesi talk show pertama mengusung tema "Merdeka Berkarya Berkontribusi Untuk Indonesia” dan menghadirkan beberapa narasumber, seperti Erick Thohir sebagai keynote speaker, Ketua BUMN Muda sekaligus Chief Transformation and Digital Officer PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi, dan Menteri BUMN periode 1998-1999 Tanri Abeng.

Selain itu, turut hadir Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Ketua Kepemimpinan dan Pengembangan Bakat BUMN Muda sekaligus Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Harry Muhammad Adi Caksono. Dalam kesempatan itu, Harry juga bertindak sebagai moderator.

Sesi kedua mengambil tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Merdeka" yang diisi oleh sejumlah narasumber, seperti Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebagai keynote speaker dan Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk Alexandra Askandar.

Selanjutnya, ada Ketua Srikandi BUMN sekaligus Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tina T Kemala Intan, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dan Ketua Srikandi BUMN Muda sekaligus Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Viviana Dyah Ayu RK selaku moderator.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau