KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang mengakselerasi inovasi lewat kegiatan konvensi inovasi. Hal ini dilakukan untuk mendorong efektivitas proses, efisiensi biaya, dan kinerja perusahaan yang berujung pada peningkatan daya saing.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, dari kegiatan inovasi pada 2021, Pupuk Indonesia berpotensi menghasilkan penghematan sebesar Rp 472 miliar.
"(Kegiatan) ini sangat diperlukan untuk menjawab tantangan dan kompetisi bisnis perusahaan ke depan. Dengan demikian, perusahaan bisa kompetitif di segala bidang," kata Bakir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/9/2021).
Bakir mengatakan bahwa konvensi inovasi merupakan kunci strategis dalam memperkuat proses transformasi bisnis yang diimplementasikan oleh Pupuk IndonesiaDua di antaranya, pada aspek strategic pillar research and development (R&D) dan innovation driven.
Dengan begitu, kata Bakir, kegiatan konvensi inovasi tersebut akan menjadi budaya yang berkelanjutan.
"Harapan kami, tahun depan kegiatan ini terus meningkat agar dapat diikutkan dalam konvensi inovasi di level yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Bakir.
Bakir percaya bahwa budaya inovasi membantu tercapainya lima inisiatif strategis perusahaan.
Inisiatif pertama adalah menjadi perusahaan penyedia nutrisi tanaman yang lebih customer-centric melalui riset dan pemasaran yang terintegrasi.
Kedua, meningkatkan keandalan operasi. Ketiga, optimalisasi rantai pasok. Keempat, mengamankan pasokan bahan baku. Kelima, meningkatkan pendapatan dari circular economy.
Sejumlah program inovatif pun telah dilaksanakan oleh perseroan. Program MAKMUR, misalnya yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui penggunaan input pertanian (benih, pupuk, dan pestisida) komersial dengan pendampingan agronomis.
Pada bidang digital, Pupuk Indonesia menerapkan Smart Production dan Smart Distribution yang mampu mengefisienkan proses produksi dan rantai pasok.
Pupuk Indonesia juga sedang mengembangkan retail management system (RMS). RMS adalah platform digital yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja kios dan distributor. Dengan keberadaan RMS, penjualan dan pangsa pasar produk retail komersial bisa ditingkatkan.
Selain itu, Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan juga tengah memperkuat kemampuan di seluruh lini untuk mendorong efisiensi beban usaha dan keuangan.
Misalnya, meningkatkan efisiensi rasio konsumsi energi dan penurunan downtime, melakukan tender bersama untuk bahan baku utama, serta mengakselerasi implementasi teknologi informasi.
"Kami mengapresiasi setiap karyawan yang terus mengembangkan ide-ide kreatif. Salah satunya dengan memberikan mereka kesempatan untuk menampilkan hasil-hasil inovasi yang telah dikembangkannya pada kegiatan konvensi inovasi," ujar Bakir.