KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun memberikan sejumlah pelajaran mengenai perubahan pola dalam pembangunan fasilitas kesehatan.
Fasilitas kesehatan dinilai harus belajar dan siap untuk menghadapi kejadian luar biasa, seperti serangan wabah ataupun bencana lainnya. Tidak terkecuali pada fasilitas kesehatan yang berbentuk klinik.
Merespons hal tersebut, Klinik Swana Husada yang berada di bawah manajemen National Husada menghadirkan fasilitas kesehatan dengan perangkat yang lengkap dan modern.
Klinik yang terletak di Gresik, Jawa Timur, tersebut baru saja diresmikan oleh Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi dan anggota Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid dr Wirawan Jusuf MPH, Selasa (2/9/2021).
“Fasilitas kesehatan harus dipersiapkan untuk menghadapi keadaan luar biasa. Klinik Swana Husada ini mampu dieskalasi bila terjadi force majeure,” kata dr Adib dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Dokter Adib menjelaskan, meskipun fasilitas tersebut berstandar klinik, fasilitas milik Klinik Swana Husada sudah cukup lengkap dan modern. Menurutnya, ini dapat menjadi contoh bagi pembangunan fasilitas-fasilitas kesehatan ke depannya.
Tidak hanya itu, tambah dr Adib, kelebihan lain dari Klinik Swana Husada ialah berada di bawah supervisi National Hospital. Dengan begitu, penanganan pasien menjadi lebih cepat karena sudah mendapat dukungan telemedisindan juga rumah sakit rujukan jika dibutuhkan.
Pada kesempatan yang sama, dr Wirawan memberikan apresiasi yang besar terhadap seluruh pihak yang membantu pembangunan Klinik Swana Husada.
Ia berharap, klinik tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Swana Husada akan diisi oleh 10 personel kesehatan, yaitu 3 dokter, 6 perawat, dan 1 orang apoteker. Klinik ini juga akan disupervisi langsung dari National Hospital, di bawah binaan Profesor Hananiel Prakasa Widjaya,” papar dr Wirawan.
Sementara itu, guru besar Universitas Esa Unggul Profesor Kazan Gunawan mengatakan, Klinik Swana Husada dibangun atas dasar perhatian dan rasa kepedulian untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, Swana Husada akan menjadi klinik satelit bertaraf rumah sakit (RS) kelas IV yang berinduk pada National Hospital dalam menjalankan operasional pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kenapa Swana Husada memilih National Hospital sebagai induk? Karena National Hospital merupakan RS paling modern di Jawa Timur dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal di bawah manajemen Profesor Hananiel,” jelas dr Kazan.