Advertorial

Pastikan KUR Tepat Sasaran, BNI Andalkan Penyaluran Berbasis Klaster Usaha

Kompas.com - 09/09/2021, 20:19 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dukungan tersebut ditunjukkan melalui sinergi dengan sejumlah kementerian dan lembaga pemerintahan dalam penyaluran serta pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR) dengan pola klaster.

Optimalisasi penyaluran KUR berbasis klaster usaha, khususnya pertanian, dilakukan BNI di Sumatra Utara, Kamis (9/9/2021) untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pemulihan ekonomi di provinsi tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan bahwa sinergi kementerian dan lembaga terkait dengan bank anggota himpunan bank negara (Himbara) sangat diperlukan, terlebih untuk mengawal pola klaster.

Dengan demikian, sinergi bank Himbara dengan kementerian dan lembaga tidak berhenti di segi pembiayaan, tetapi tetapi juga mempercepat inklusi keuangan secara menyeluruh. Penyaluran KUR berbasis klaster dinilai dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. 

“Hal tersebut (KUR) diterapkan pada ekosistem pada suatu klaster, sehingga dari hulu hingga ke hilir UMKM dapat terbantu secara tepat sasaran,” ujarnya menurut rilis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Adapun inisiasi kerja sama penyaluran KUR dengan pola klaster dimulai dari pembentukan klaster unggulan di sektor pertanian.

Sejalan dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN), terdapat delapan klaster usaha pertanian yang menjadi fokus, yakni klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.

BNI sebagai bank Himbara akan berperan aktif dalam mempermudah akses pembiayaan dan layanan keuangan bagi petani. Dengan begitu, petani dapat lebih siap mengawali musim tanam yang berlangsung pada Oktober 2021 hingga Maret 2022.

Pendampingan dari BNI

Selain itu, BNI juga berperan sebagai agent of development dengan melakukan pendampingan dan pemberdayaan klaster pertanian.

Bekerjasama dengan berbagai pihak, BNI mengintegrasikan ekosistem usaha pertanian, mulai dari sisi supply yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian, hingga menjamin ketersediaan pasar. Dengan demikian, tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyampaikan, pemberdayaan kepada UMKM dengan produk yang berorientasi ekspor akan semakin diperluas.

“Penyaluran KUR BNI telah on the track, baik secara volume maupun sasaran, yaitu kepada UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya. Penyaluran KUR kepada kelompok usaha ini diharapkan membantu UMKM untuk mampu bertahan dalam menghadapi dampak wabah pandemi Covid-19,” ujar Sis.

Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bambang Setyatmojo menyebutkan, sampai dengan bulan Agustus 2021, realisasi penyaluran KUR Klaster Sawit BNI mencapai Rp 1,25 triliun dan diterima oleh 7.265 petani.

Secara keseluruhan, lanjut Bambang, KUR BNI telah tersalurkan sebesar Rp 19,71 triliun dan menyentuh 197.865 penerima di seluruh Indonesia.

"Untuk penyaluran KUR klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI dalam program pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Harapannya, melalui sinergi di atas, UMKM mampu mengembalikan daya ungkit yang tinggi dari hulu ke hilir di dalam ikatan rantai nilai. Terutama, dalam penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan ekspor yang selama ini terkendala karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut juga BNI turut menyerahkan bantuan berupa ambulan bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com