KOMPAS.com – Cucu usaha PT Kimia Farma Tbk, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), membuka klinik kesehatan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pembukaan klinik tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi, termasuk tes swab atau rapid test antigen dan polymerase chain reaction (PCR) demi mendukung pemerintah dalam melakukan pelacakan (tracking), penelusuran (tracing), dan pengujian (testing) Covid-19.
Dengan begitu, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap para wisatawan dan seluruh masyarakat di Labuan Bajo.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama KFD Agus Chandra berharap kehadiran klinik Kimia Farma di Labuan Bajo dapat berkontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan dan pemulihan perekonomian di destinasi wisata favorit tersebut.
“Kami berharap kehadiran klinik Kimia Farma ini menjadi momentum untuk pemulihan perekonomian di kawasan tengah Indonesia, khususnya destinasi wisata Labuan Bajo dengan mengedepankan aspek kesehatan,” ujar Agus dalam kegiatan Grand Opening Klinik Labuan Bajo, di Manggarai Barat, Selasa (14/9/2021).
Agus mengatakan, klinik Kimia Farma tersebut berlokasi di Ruko Exotic, Jalan Bandara, tepatnya di depan Bandara Internasional Komodo dan sampling station yang berada di dalam Bandara Internasional Komodo.
“Kami juga berharap kehadiran klinik Kimia Farma dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan serta memulihkan kembali wisata Labuan Bajo,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, klinik Pratama KFD di Labuan Bajo tersebut memberikan berbagai layanan kesehatan. Mulai dari layanan paket kesehatan, ibu dan anak, layanan home care, serta pelayanan tes swab atau rapid test antigen dan PCR secara profesional dan berkualitas.
Saat ini, imbuhnya, hasil tes PCR dikerjakan oleh jaringan Laboratorium KFD. Ke depannya, tidak tertutup kemungkinan KFD akan membuka layanan laboratorium di Labuan Bajo.
Sebagai informasi, KFD mengelola total 403 klinik kesehatan dan 72 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“(Layanan) yang menarik adalah layanan home care dari satu kapal ke kapal lain (boat service). (Layanan ini) sebagai bentuk dukungan kepada para travel agent dan Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat dalam memulihkan kembali sektor pariwisatanya,” tutur Agus.
Untuk diketahui, acara peresmian Klinik Pratama Labuan Bajo itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng, para kepala dinas terkait, perwakilan tenaga kesehatan (nakes), dan perwakilan travel agent Labuan Bajo.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara KFD dan travel agent di Labuan Bajo tentang pelayanan kesehatan terhadap para wisatawan.
Melalui sambutannya, Yulianus Weng menyampaikan terima kasih kepada KFD yang telah membuka klinik kesehatan di Labuan Bajo. Ia berharap, klinik tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Manggarai Barat.
“Klinik ini juga akan memberikan dukungan terhadap pariwisata Labuan Bajo. Kami juga senang mendengar klinik ini tidak hanya melayani kesehatan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Yulianus menjelaskan, pihaknya selalu berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang datang ke Manggarai Barat. Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh pelaku industri pariwisata pun sudah divaksin.
Selain peresmian klinik, KFD juga memberikan bantuan lewat program “Kita Bersama Nakes” berupa 1.000 paket Fituno, vitamin C, dan vitamin D3 untuk para nakes serta 1.000 paket Fituno sirup untuk anak nakes di Kabupaten Manggarai Barat.
Yulianus pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan KFD tersebut.
“Pemda mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas upaya baik dari Kimia Farma ini,” kata Yulianus.