KOMPAS.com - BNI Securities Pte Ltd atau BSPL kini resmi beroperasi di Singapura. Anak perusahaan PT BNI Sekuritas atau BNIS ini akan menjalankan bisnis layanan pasar modal dari negara tersebut sekaligus menjadi jembatan bagi pelaku usaha di dalam negeri dan nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan investor global.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BSPL telah mendapat persetujuan dari Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk menjalankan bisnis layanan pasar modal di negara tersebut sejak 8 September 2021.
“Dengan adanya izin operasi BSPL tersebut, maka BNI Sekuritas dapat menjalankan kegiatan layanan pasar modalnya, baik pada bisnis fixed income brokerage, equity brokerage, maupun underwriting melalui BSPL,” kata Royke dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Selanjutnya, kata Royke, BSPL akan fokus untuk membantu BNI Group dan nasabah BNI untuk mendapatkan akses ke sumber-sumber investasi dunia.
“Operasi BSPL di Singapura akan memperkokoh posisi BNI sebagai bank berskala global yang dapat memberikan layanan perbankan dan pasar modal,” imbuh Royke.
Adapun BSPL berlokasi di 30 Cecil Street #17-08 Prudential Tower Singapore (049712) atau di gedung yang sama dengan Bank BNI Kantor Cabang Singapura.
BSPL akan dijadikan sebagai pusat kegiatan pasar modal internasional BNI Group, termasuk menyediakan akses bagi nasabah dan emiten ke global investor dengan fokus awal pada fixed income brokerage atau perdagangan surat utang.
BNI Sekuritas pun menunjuk Leonard Ng sebagai Chief Executive Officer (CEO) BSPL. Ia merupakan banker berpengalaman yang telah terjun ke dalam industri pasar modal internasional selama lebih dari 15 tahun dan pernah bekerja di beberapa perusahaan keuangan global.
“Jumlah emiten yang besar dan beragam di Indonesia merupakan target pasar BSPL untuk dapat menerbitkan obligasi global,” ujar Royke.
Lebih lanjut Royke menjelaskan, obligasi global dari Perusahaan di Indonesia selalu menarik investor. Pasalnya, supply obligasi global perusahaan Indonesia dengan denominasi nonrupiah di pasar keuangan global masih relatif kecil.