KOMPAS.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) berhasil meraih penghargaan The Most Innovative Bank Transformation dari Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021.
BIA merupakan bentuk apresiasi Binis Indonesia kepada para korporasi, khususnya yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun penghargaan tersebut diberikan secara virtual pada rangkaian acara Anugerah Bisnis Indonesia Award 2021, Rabu (15/9/2021). Penghargaan diterima oleh Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari.
Tahun ini, penghargaan mengambil tema "Growth in Pandemic" yang diterapkan untuk memberi apresiasi terhadap emiten yang berhasil bertahan, bahkan mencatatkan kinerja dan prestasi positif pada masa pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BJB menyabet penghargaan atas keberhasilannya menerapkan berbagai inovasi yang dilakukan selama pandemi, termasuk inovasi digital.
“Bank BJB tetap menunjukan tren pertumbuhan positif selama pandemi Covid-19, yakni sepanjang 2020, hingga pencatatan terakhir pada triwulan II 2021. Hal tersebut banyak ditopang oleh transformasi digital berbagai layanan perbankan perusahaan,” ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/9/2021).
Menurut Yuddy, model bisnis Bank BJB telah terbukti resilien dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, serta perubahan.
“Di masa pandemi Covid-19, transformasi bisnis ke arah digital juga memberikan sumbangsih yang tinggi pada kemajuan bisnis perusahaan," tambah Yuddy.
Ia menjabarkan, pada Triwulan II 2021, laba bersih Bank BJB tumbuh 14,4 persen menjadi sebesar Rp 924 miliar.
Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20 persen year on year (yoy) atau mencapai Rp 150,4 triliun.
Selain itu, fee basedincome Bank BJB yang bersumber dari digital channel terus menunjukan tren pertumbuhan positif. Pada 2020, fee based income dari digital channel Bank BJB tumbuh 37,78 persen. Sementara, pada triwulan I 2021, tumbuh sebesar 60,53 persen.
Hal tersebut disebabkan oleh ekosistem digital Bank BJB yang terus berkembang pesat, terutama di masa pandemi.
Aplikasi mobile banking Bank BJB, yakni bjb Digi, berhasil tumbuh signifikan pada periode Desember 2020 - Juni 2021.
Dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan penggunanya tercatat mencapai 121,2 persen. Pertumbuhan NoA merchant QRIS Bank BJB atau bjb DigiCash juga tercatat melesat tinggi.
"Pertumbuhan ini diprediksi akan terus melesat seiring dengan peningkatan fitur layanan Bank BJB," ujar Yuddy lagi.
Menurut Yuddy, pertumbuhan tersebut diiringi dengan rasio non-performing loan (NPL) yang terus membaik dalam tiga tahun terakhir. Pada Mei 2021, NPL tercatat hanya sebesar 1,3 persen, terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional.
"Hal-hal di atas menunjukan bahwa transformasi bisnis Bank BJB ke arah digital menujukan tren yang positif. Kondisi ini dapat diraih berkat kerja keras seluruh insan Bank BJB dalam mewujudkan layanan prima dan berlandaskan good corporate governance,” katanya.
Bank BJB, kata Yuddy, juga mengucapkanterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Pihaknya berharap, penghargaan dapat menjadi motivasi bagi perusahaan untuk senantiasa memberikan kinerja terbaik ke depannya.