KOMPAS.com – Ahli matematika dalam perusahaan asuransi yang bertugas menghitung risiko, premi, cadangan, dan dividen atau yang disebut aktuaris merupakan salah satu profesi berpenghasilan besar.
Apalagi, saat ini, kebutuhan akan aktuaris di Indonesia masih tinggi. Tak heran, peminat disiplin ilmu tersebut juga meningkat setiap tahun.
Untuk diketahui, seorang aktuaris membutuhkan kemampuan matematika, ekonomi, dan statistika. Seluruh kemampuan tersebut bisa dipelajari dalam peminatan program aktuaria, seperti yang dihadirkan oleh Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Parahyangan (Unpar).
Dosen Program Aktuaria Unpar Felivia MactSc, ASAI menuturkan bahwa aktuaria merupakan keahlian pengukuran dan perhitungan dampak finansial, khususnya masalah risiko, terhadap kejadian tak tentu di masa mendatang.
“Kejadian tersebut dapat diukur serta diperhitungkan dengan menggunakan ilmu teori peluang, ekonomi, pemrograman komputer, dan statistika,” ujar Felivia dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Sebagai informasi, Indonesia sudah mengenal ilmu aktuaria sejak 1964. Hal ini seiring dengan pendirian Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).
Meski sudah ada puluhan tahun, ilmu mengenai aktuaria kurang dipahami oleh masyarakat. Wajar jika akhirnya profesi aktuaris tidak familier bagi masyarakat hingga beberapa waktu belakangan.
Namun, kini, ilmu aktuaria telah diperkenalkan kepada kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA). Sejumlah perguruan tinggi pun semakin gencar mempromosikan pendirian program peminatan atau jurusan aktuaria.
Felivia menjelaskan, khusus di Unpar, program aktuaria sudah berjalan sejak 2008. Namun, program ini baru disahkan sebagai program peminatan pada 2019.
Meskipun berada di lingkup ilmu matematika, program peminatan aktuaria melatih mahasiswanya untuk menjadi seorang yang mampu memperhitungkan peluang, risiko, dan dampaknya di masa mendatang.
Oleh sebab itu, mahasiswa aktuaria Unpar juga akan dibekali dengan berbagai mata kuliah yang berhubungan dengan lintas disiplin ilmu, seperti Pengantar Matematika Asuransi, Matematika Asuransi, Teori Suku Bunga Lanjut, Model Survival, Teori Risiko, dan Ekonometrika Keuangan.
Selain mendalami berbagai mata kuliah, mahasiswa program aktuaria juga akan didorong untuk mengembangkan soft skill serta mengikuti internship guna mengasah kemampuan berkomunikasi dan penyelesaian masalah.
Kurikulum unggul
Meski baru diresmikan, program peminatan aktuaria Unpar dinilai lebih unggul dibandingkan program serupa di universitas lain, khususnya pada kalangan perguruan tinggi swasta (PTS).
Menurut Felivia, hingga September 2021, Unpar merupakan universitas swasta pertama dan satu-satunya yang memiliki perjanjian kerja sama penyetaraan ujian dengan PAI.
“Kini, sejumlah kampus mulai menawarkan program aktuaria. Namun, mereka tidak mengetahui apakah kurikulum yang ditawarkan sudah cukup untuk mendidik mahasiswa menjadi seorang aktuaris dengan kompetensi andal,” jelas Felivia.
Dia melanjutkan, Prodi Matematika Unpar telah mencetak aktuaris sejak 2008. Pada saat bersamaan, pihaknya juga aktif menggelar diskusi dengan para alumnus mengenai aplikasi ilmu yang dipelajari dalam pekerjaan.
“Hasil tersebut membantu perancangan kurikulum di Prodi Matematika Unpar hingga saat ini,” ucap Felivia.
Untuk diketahui, Program Aktuaria Unpar berinduk pada Prodi Matematika yang memiliki akreditasi Unggul hingga 2025. Sejak 2005, prodi ini memiliki akreditasi A.
Keunggulan tersebut menjadi modal bagi mahasiswa serta calon mahasiswa untuk mempelajari ilmu-ilmu fundamental dan esensial dalam pembelajaran aktuaria dengan lebih mendalam.
Sebagai informasi, untuk menjadi anggota Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), seorang calon aktuaris harus melakukan uji kompetensi.
Uji kompetensi dapat dilakukan dengan mengikuti ujian profesi aktuaris atau melalui penyetaraan mata kuliah.
Adapun ujian profesi aktuaris terdiri atas dua tingkatan, yaitu level Associate of Actuaries of Indonesia (ASAI) dan Fellowship of Actuaries of Indonesia (FSAI).
Felivia menjelaskan, agar mendapatkan dua gelar, yakni Sarjana Sains (SSi) dan ASAI, mahasiswa peminatan program aktuaria di Prodi Matematika Unpar harus lulus dalam tujuh ujian. Ujian ini mencakup empat penyetaraan mata ujian dan tiga mata ujian lain.
Peluang kerja
Felivia menuturkan, seorang lulusan aktuaria memiliki peluang kerja menjanjikan. Terlebih, saat ini, jumlah pesaing profesi tersebut masih rendah. Oleh karenanya, profesi ini pun dikenal memiliki bayaran tinggi.
“Masih sedikit orang yang dapat menguasai bidang tersebut. Selain itu, tidak semua orang dapat mengikuti ujian aktuaria secara konsisten,” jelas Felivia.
Padahal, setiap perusahaan asuransi dan dana pensiun membutuhkan minimal seorang aktuaris yang telah bergelar FSAI untuk mengatur keuangannya.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Selain bidang asuransi serta dana pensiun, lanjut Felivia, peluang kerja di bidang lain bagi lulusan aktuaria masih terbuka lebar. Mereka dapat bekerja sebagai konsultan aktuaria, akademisi, ahli manajemen risiko, analis keuangan, dan analis data.
Bahkan, perusahaan besar, seperti Tesla dan Uber, juga sudah mempekerjakan aktuaris. Hal ini menunjukkan bahwa lingkup kerja aktuaris tidak hanya di bidang asuransi.
Jalur tanpa tes
Untuk menjawab kebutuhan terhadap lulusan ilmu aktuaria, Unpar membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) melalui Program Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Seleksi program ini berlangsung pada 1 September hingga 2 November 2021.
Seleksi tersebut ditujukan bagi siswa kelas XII atau kelas 3 SMA, sekolah menengah kejuruan (SMK), atau sederajat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2021/2022.
Adapun seleksi itu dilakukan secara online. Peserta dapat mengisi formulir yang tersedia di laman http://pmb.unpar.ac.id. Pada seleksi ini, peserta tidak perlu melakukan tes dan membayar biaya apa pun.
Selain aktuaria, Unpar juga menyediakan tujuh program peminatan terbaru lain dengan skill set mumpuni sebagai jawaban atas kebutuhan terkini.
Program tersebut adalah Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.
Informasi selengkapnya mengenai seluruh program unggulan Unpar dapat Anda temukan pada laman pmb.unpar.ac.id atau melalui layanan informasi PMB Unpar dengan mengirimkan pesan ke alamat emailadmisi@unpar.ac.id.
Selain itu, Anda juga bisa menelepon ke nomor 022-2032655 atau mengikuti akun Instagram @unparofficial dan Line @unpar.