KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung integrasi transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dukungan ini dinilai dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses transportasi umum.
Selain itu, konektivitas antarmoda yang baik juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum.
Salah satu upaya yang dilakukan KAI untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan penataan kawasan stasiun.
Untuk diketahui, KAI telah meresmikan penataan kawasan Stasiun Pasar Senen, Sudirman, Tanah Abang, dan Juanda pada 17 Juni 2020.
Selanjutnya, peresmian penataan kawasan Stasiun Tebet dan Palmerah rencananya akan dilaksanakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Rabu (29/9/2021).
“Penataan kawasan stasiun tersebut akan meningkatkan aksesibilitas para pengguna commuter line (KRL) saat akan menuju atau tiba di stasiun. Karena setelah ditata, kawasan stasiun menjadi lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik,” kata Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Dengan demikian, lanjutnya, pengguna KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum lain, seperti bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, dan ojek karena seluruhnya telah ditata dengan baik pada kawasan stasiun.
Selain itu, hadirnya berbagai fasilitas penunjang serta wayfinding yang baik akan membuat para pengguna KRL menjadi lebih nyaman saat berada di kawasan stasiun.
Saat ini, KRL melayani sekitar 300.000 pengguna per hari melalui 994 perjalanan. Dengan jumlah pengguna yang cukup banyak, penataan kawasan stasiun serta integrasi antarmoda yang baik akan mewujudkan mobilitas para pengguna KRL yang tertib dan teratur saat mencari moda transportasi lanjutan.
Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pihak swasta dalam membangun suatu ekosistem transportasi yang terintegrasi akan memberikan peningkatan pelayanan kepada pengguna transportasi umum.
Selain itu, dengan hadirnya integrasi transportasi umum yang baik, diharapkan dapat memengaruhi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum, khususnya kereta api yang aman, nyaman, dan terjangkau.