Advertorial

Orangtua Wajib Tahu, Ini 8 Tips Memilih Asuransi Kesahatan Terbaik untuk Anak

Kompas.com - 29/09/2021, 13:47 WIB

KOMPAS.com – Setiap orangtua menginginkan hal terbaik untuk anaknya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengikutsertakan mereka dalam program asuransi kesehatan.

Untuk diketahui, asuransi kesehatan sejatinya tak sekadar memberikan jaminan pengobatan ketika anak sakit. Pertanggungan itu juga melindungi keuangan orangtua. Ini mengingat biaya kesehatan terbilang mahal dan tak jarang dapat mengorbankan aset materiel.

Berdasarkan data Tracking Universal Health Coverage: 2017 Global Monitoring Report yang dipublikasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO), biaya kesehatan menyebabkan 100 juta peduduk di seluruh dunia masuk ke jurang kemiskinan.

Meski penting, orangtua tidak bisa memilih asuransi kesehatan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaat yang didapat optimal dan bisa digunakan dalam jangka panjang. Terlebih, saat ini, ada banyak perusahaan asuransi dengan benefit beragam.

Berikut delapan tips memilih asuransi kesehatan yang terbaik untuk anak.

  1. Kenali dulu cara kerja asuransi kesehatan

Sebelum memilih asuransi kesehatan terbaik untuk anak atau diri sendiri, Anda perlu mengenali cara kerja produk keuangan tersebut. Pada dasarnya, asuransi kesehatan menjanjikan perlindungan kepada nasabah dengan membebankan premi sejumlah tertentu.

Selain itu, pihak asuransi juga telah menentukan proses dan syarat pengajuan klaim. Tahapan ini wajib diketahui serta dipenuhi oleh nasabah.

Pasalnya, banyak nasabah tidak memahami tahapan tersebut. Akibatnya, nasabah merasa menyesal di kemudian hari karena tidak merasakan manfaat dari asuransi yang dipilih.

Nah, setelah mengetahui skema dari produk keuangan ini, Anda perlu melakukan riset terkait layanan asuransi kesehatan seperti apa yang baiknya dipilih.

  1. Daftarkan sedini mungkin

Mengajukan asuransi kesehatan saat sedang sehat dapat memberikan segudang keuntungan. Misalnya, tawaran premi yang lebih terjangkau dan tak lagi bingung saat membutuhkan layanan kesehatan.

Sebaliknya, jika mengajukan asuransi kesehatan saat anak sakit, perusahaan asuransi biasanya akan menolak calon nasabah. Meski ada perusahaan asuransi yang menerima, premi yang diberikan terbilang lebih mahal karena sudah mengetahui riwayat penyakit yang dimiliki oleh pemegang polis.

Oleh karena itu, sedia payung sebelum hujan dengan menyiapkan asuransi kesehatan sedini mungkin.

  1. Pilih yang sudah terbukti kualitasnya

Asuransi kesehatan terbaik umumnya memiliki kualitas yang sudah terbukti. Untuk mengetahui hal itu, Anda perlu melakukan riset dan survei terhadap sejumlah asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan.

Setelah itu, bandingkan dan cek review atau ulasan pengguna asuransi kesehatan tersebut. Pastikan juga ulasan yang ditulis positif serta meyakinkan.

  1. Pastikan jaringan rumah sakitnya luas

Tak kalah penting, Anda juga perlu memastikan bahwa perusahaan asuransi memiliki jaringan rumah sakit yang luas dengan lokasi mudah dijangkau. Hal ini penting agar manfaat layanan tersebut terjamin dan bisa didapatkan secara optimal.

Di sisi lain, saat kondisi darurat benar terjadi, Anda tidak lagi kebingungan mencari lokasi rumah sakit terdekat untuk melakukan pengobatan.

  1. Cari tahu manfaat perlindungan yang diberikan

Selain cakupan mitra rumah sakit, Anda juga perlu mengetahui manfaat atau perlindungan yang diberikan oleh asuransi kesehatan. Carilah asuransi kesehatan yang menjamin biaya imunisasi sejak anak masih bayi sampai remaja.

Perhatikan juga fasilitas dan biaya yang ditanggung oleh asuransi kesehatan, seperti biaya rawat jalan dan rawat inap.

  1. Bandingkan premi dengan fasilitas

Hal lain yang tak boleh dilewatkan saat memilih asuransi kesehatan untuk anak adalah membandingkan harga premi dengan fasilitas dan manfaat perlindungan yang didapatkan.

Pastikan semua hal tersebut sebanding agar tak muncul penyesalan di kemudian hari. Pasalnya, tak sedikit orang merasa fasilitas yang diberikan asuransi kesehatan tak sepadan atau tak mampu memenuhi kebutuhan.

  1. Pahami jenis klaimnya

Biasanya, asuransi kesehatan memiliki dua sistem klaim, yakni cashless dan reimbursement.

Cashless adalah sistem klaim yang tidak mengharuskan nasabah untuk membayar biaya medis terlebih dahulu. Namun, cukup dengan menunjukkan kartu keanggotaan kepada pihak rumah sakit. Sistem cashless terbilang lebih praktis dan tak membebani keuangan nasabah.

Sementara, pada sistem reimbursement, pihak nasabah harus membayar total tagihan medis terlebih dulu. Biaya rumah sakit akan diganti perusahaan asuransi begitu pengajuan klaim disetujui.

  1. Sesuaikan dengan bujetdan kebutuhan

Tips terakhir adalah pilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan bujet dan kebutuhan. Jangan memaksakan diri untuk membeli asuransi kesehatan dengan premi mahal. Apalagi, jika kondisi keuangan sedang tidak baik.

Jika jeli memilih, Anda bisa menemukan asuransi kesehatan dengan premi murah dan dapat menjamin segala macam perlindungan dibutuhkan.

Namun, hal paling penting adalah memastikan kesehatan buah hati dijamin oleh asuransi kesehatan. Jangan lupa lakukan upgrade perlindungan jika memang diperlukan.

Nah, itulah delapan tips yang bisa Anda jadikan pertimbangan saat hendak memilih asuransi kesehatan untuk anak.

Semoga membantu!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau